"Kita pasti keras kepala sendiri. Separuh bela Iran, separuh bela Israel, atau nggak bela siapa-siapa, karena nggak ngerti," pungkasnya.
Hari ini, saat berita serangan Israel ke Iran mendominasi lini masa, kata-kata Cak Nun tersebut menjadi relevan secara luar biasa.
Ruang-ruang digital di Indonesia penuh sesak dengan perdebatan sengit yang mencerminkan keterbelahan persis seperti yang ia ramalkan.
Ada kubu yang membela Iran atas dasar solidaritas anti-imperialisme, ada yang secara diam-diam atau terang-terangan mendukung Israel, dan ada pula mayoritas yang bingung di tengah lautan informasi dan disinformasi, persis seperti skenario yang telah dilukiskan Cak Nun lebih dari satu dekade yang lalu.