Amerika Serikat diketahui memiliki sekitar 40.000 tentara yang ditempatkan di Timur Tengah.
Seperti berita sebelumnya, Serangan Iran kepada pangkalan militer Amerika Serikat di Doha merupakan balasan negara yang dulunya dikenal dengan Persia. Amerika Serikat baru saja menyerang fasilitas nuklir Iran pada Minggu, 22 Juni 2025.
"(Serangan ini) Menyusul agresi militer terbuka dari rezim kriminal Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir damai Republik Islam Iran dan pelanggaran hukum internasional yang nyata," tutur pihak IRGC.
IRGC menerangkan, serangan dilakukan di bawah arahan dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.
Iran juga telah memberikan peringatan bahwa pangkalan militer Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah berpotensi menjadi sasaran balasan atas fasilitas nuklir mereka yang diserang.
"Setiap negara yang wilayahnya digunakan oleh pasukan Amerika untuk melancarkan serangan ke Iran, baik di kawasan ini maupun di tempat lain, akan kami anggap sebagai sasaran sah militer kami," tegas Velayati dalam pernyataan resmi yang disiarkan oleh kantor berita Iran, IRNA, dan dikutip kantor berita internasional AFP.