Iran kemudian membalas dengan serangan enam rudal ke Al-Udeid, pangkalan udara militer Amerika Serikat yang berada di Doha, Qatar pada Senin, 23 Juni 2025.
Lokasi tersebut menjadi markas besar Komando Pusat AS dan berfungsi sebagai pusat operasi Amerika di seluruh kawasan, termasuk misi di Irak, Suriah, dan Afghanistan.
"Ini adalah serangan rudal yang dahsyat," demikian keterangan dari IRGC dikutip dari Iranwire pada Selasa, 24 Juni 2025.
"(Serangan ini) Menyusul agresi militer terbuka dari rezim kriminal Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir damai Republik Islam Iran dan pelanggaran hukum internasional yang nyata," imbuhnya.
![Abbas Araghchi merespons pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump's soal adanya gencatan senjata dengan Israel. [X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/24/50966-pernyataan-abbas-araghchi.jpg)
Sebagai dampak atas serangan tersebut, Qatar sempat menutup wilayah udara setelah serangan yang terjadi pada Senin. Tapi hari ini, Selasa, 24 Juni 2025 negara tersebut telah membuka kembali bagian wilayah udaranya.
Pejabat Qatar dan Amerika Serikat mengatakan, serangan yang mengarah ke Al-Udeid, pangkalan udara militer AS tersebut berhasil dicegat dan tidak memakan korban.