Hal ini disampaikan dalam seruan darurat yang disampaikan oleh Rawhi Fattouh, Ketua Dewan Nasional Palestina, kepada parlemen di seluruh dunia, termasuk mitra Eropa, Arab, Afrika, dan mitra global lainnya.
"Sebagai Ketua Dewan Nasional Palestina, dan sebagai warga kota Rafah, yang telah dihancurkan, saya menghimbau Anda untuk berdiri dengan bangga, bermartabat, dan berperikemanusiaan," demikian seruan Rawhi Fattouh.
"Saya menuntut Anda untuk menyetujui undang-undang darurat untuk menyelamatkan nyawa anak-anak, orang tua, dan wanita yang sekarat karena kelaparan, penyakit, kedinginan, dan kepanasan," imbuhnya.

Ia juga mengatakan, Jalur Gaza menjadi saksi bisu atas kondisi kemanusiaan yang belum pernah terjadi.
Termasuk kematian massal akibat pemboman, kelaparan, kehausan, pengungsian, minimnya medis dan runtuhnya sistem kesehatan secara total."
Hingga Minggu, 23 Juni 2025, Israel disebut telah membunuh 55.959 orang telah dibunuh sejak dimulainya perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Insiden ini telah dicap sebagai genosida oleh beberapa pemimpin dunia, pakar, dan badan PBB.