Kampus ITB Bakal Dibangun di Tangerang, Ada Program AI hingga Teknologi Kesehatan

Kamis, 26 Juni 2025 | 08:36 WIB
Kampus ITB Bakal Dibangun di Tangerang, Ada Program AI hingga Teknologi Kesehatan
Ilustrasi salah satu gedung di Kawasan Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Suara.com - Institut Teknologi Bandung (ITB) segera memiliki kampus baru di luar Jawa Barat. 

Kampus ITB anyar tersebut akan dibangun di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2), Tangerang, Banten, lewat kerja sama strategis dengan PT Kukuh Mandiri Lestari selaku anak usaha Agung Sedayu Group dan Salim Group.

Penandatanganan nota kesepahaman antara kedua pihak dilakukan di Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, pada Senin 23 Juni lalu.

Dokumen ditandatangani langsung oleh Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara, bersama Direktur Utama PT Kukuh Mandiri Lestari, Letjen (Mar) (Purn) Nono Sampono.

Kolaborasi ini mencakup pengembangan institusi, peningkatan program Tridarma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta pembangunan dan penyelenggaraan kampus ITB di kawasan PIK2.

Rektor ITB Tatacipta Dirgantara menyebut bahwa langkah ini sebagai bagian dari strategi perluasan peran ITB di tingkat nasional dan global.

"Ini adalah suatu kesempatan yang baik. Di ITB, kami tidak hanya membangun fisik, tapi juga ingin menjadi perguruan tinggi yang dikenal secara global dan memberikan dampak yang relevan bagi masyarakat,” kata Tata.

Ia berharap dengan kehadiran kampus baru tersebut bisa memperkuat kolaborasi antarsektor dan mendorong lahirnya inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Mudah-mudahan dengan adanya fasilitas ini kita dapat memperluas jejaring, menciptakan program-program yang berkualitas, serta menghasilkan talenta-talenta yang dapat berkontribusi pada kemajuan bangs," tutur Tata.

Baca Juga: Dorong Ekonomi Digital, ITB dan BRIN Luncurkan AISX

"Semoga kerja sama ini menjadi kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia,” lanjutnya menambahkan.

Sementara itu, Nono Sampono menyebut bahwa pembangunan kampus ITB di PIK2 adalah bentuk kontribusi sektor properti terhadap pengembangan sumber daya manusia di Tanah Air.

“Kami sangat bergembira dan bahagia dapat bermitra dengan ITB. Meskipun kami berkecimpung di bidang properti, kami menyadari bahwa kesiapan sumber daya manusia sangat penting,” ujar Nono.

Ia menambahkan bahwa sinergi antara dunia usaha dan pendidikan sangat penting demi mencapai tujuan pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

“Tridarma Perguruan Tinggi memberikan banyak kontribusi, di samping pendidikan menyiapkan sumber daya manusianya dan adanya pengabdian serta ikut terlibat dalam pembangunan nasional. Di sinilah kolaborasi yang sangat penting, dunia usaha dan pendidikan,” lanjutnya.

Pada tahap awal, kampus ITB PIK2 akan membuka sejumlah program studi unggulan, antara lain Sekolah Bisnis dan Manajemen, Fakultas Teknologi Kesehatan, Fakultas Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence / AI), serta Arsitektur Lanskap dan Perencanaan Kawasan.

Sosok Brian Yuliarto, Mendiktisaintek Baru Pengganti Satryo Soemantri Brodjonegoro

Ilustrasi Kampus ITB Bandung. Dalam beberapa waktu terakhir salah satu mahasiswi ITB menjadi sorotan karena meme Prabowo dan Jokowi ciuman.  [ANTARA/HO-ITB]
Ilustrasi Kampus ITB Bandung. [ANTARA/HO-ITB]

Brian Yuliarto resmi dilantik menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) pada Rabu (19/2/2025).

Brian Yuliarto dilantik Presiden Prabowo Subianto menggantikan Mendiktisaintek sebelumnya.

Untuk mengetahui lebih jauh sosok Mendiktisaintek yang baru saja dilantik, berikut adalah profil Brian Yuliarto yang dirangkum dari berbagai sumber.

Brian Yuliarto lahir pada 27 Juli 1975. Ia merupakan seorang Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri (FTI), Institut Teknologi Bandung (ITB) yang ahli dalam bidang bidang Teknologi Nano dan Kuantum.

Brian Yuliarto menempuh pendidikan S1 Teknik Fisika di ITB pada tahun 1999. Ia kemudian melanjutkan S2 dan S3 di bidang Quantum Engineering and System Science di University of Tokyo hingga tahun 2005.

Selain unggul dalam pendidikan, sosok Mendiktisaintek yang baru itu pernah menjabat beberapa posisi penting selama kariernya.

Di antaranya yakni menjadi Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB (2020-2024). Menjabat Kepala Research Center on Nanoscience and Nanotechnology ITB (2019-2020).

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI