Beberapa komentar bahkan menuntut ditutupnya jalur pendakian Rinjani secara permanen, merujuk pada jumlah korban jiwa dalam lima tahun terakhir.
"Sudah ada delapan korban jiwa dalam lima tahun! Indonesia tidak punya sistem penyelamatan yang layak. Bahkan tur tidak menyediakan pertolongan pertama. Ini bukan wisata, ini bahaya nyata!" tulis pengulas.
Insiden ini tidak hanya mencoreng citra wisata alam Indonesia, khususnya Gunung Rinjani, tetapi juga menimbulkan tekanan terhadap otoritas lokal dan nasional untuk memperbaiki sistem keamanan pendakian.

BASARNAS dan pihak pengelola taman nasional pun ikut menjadi sasaran kritik tajam, terutama dari luar negeri, karena dinilai lamban dan kurang sigap dalam evakuasi.
Sementara itu, jenazah Juliana kini telah dievakuasi dan akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB untuk proses selanjutnya.
Pihak Kedutaan Besar Brasil di Jakarta disebut tengah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk proses pemulangan jenazah.
Kontributor : Chusnul Chotimah