Zohran Mamdani Calon Kuat Walkot New York, Benarkah Komunis dan Representasi Syiah?

Ferry Noviandi Suara.Com
Kamis, 26 Juni 2025 | 19:20 WIB
Zohran Mamdani Calon Kuat Walkot New York, Benarkah Komunis dan Representasi Syiah?
Zohran Mamdani Calon Walkot NYC, benarkah komunis dan representasi Syiah? [YouTube]

"Terima kasih NYC karena tidak membiarkan para bigot dan miliarder korup menang," tulis Omar di platform X.

Isu Palestina dan Tuduhan Antisemitisme

Namun Mamdani juga menuai kritik keras, terutama dari kelompok pro-Israel.

Dalam kampanyenya, dia vokal menentang perang di Gaza, mendukung gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS).

Mamdani bahkan menyatakan akan menangkap PM Israel Benjamin Netanyahu jika berkunjung ke New York, mengacu pada surat perintah Mahkamah Pidana Internasional.

Zohran Mamdani calon Wali Kota New York. [Instagram]
Zohran Mamdani calon Wali Kota New York. [Instagram]

Sikap ini menuai kekhawatiran di tengah komunitas Yahudi New York. Seruan "From the river to the sea, Palestine will be free" yang tidak dikecam Mamdani dinilai sebagian pihak sebagai bentuk antisemitisme terselubung.

Republican Jewish Coalition bahkan menyerukan warga Yahudi untuk segera tinggalkan NYC.

Meski demikian, Mamdani tetap mendapat dukungan dari kelompok Yahudi progresif seperti Jewish Voice for Peace.

"Kemenangan ini menunjukkan bahwa politik lama yang rasis dan takut akan perubahan sudah tidak lagi relevan," ujar Beth Miller dari JVP Action.

Baca Juga: Abu Janda Tuding Felix Siauw dan 7 Figur Dakwah Lainnya Antek Israel Bermuka Dua, Siapa Saja?

Janji Politik Progresif

Sebagai seorang Democratic Socialist, Zohran Mamdani membawa platform kebijakan yang berani dan kontroversial di mata sebagian kalangan.

Zohran Mamdani calon Wali Kota New York. [Instagram]
Zohran Mamdani calon Wali Kota New York. [Instagram]

Dia berjanji akan membekukan kenaikan sewa bagi apartemen berstatus rent-stabilized dan menggratiskan tarif bus di seluruh kota.

Janji lainnya adalah mendirikan jaringan toko bahan pokok milik kota, serta mendanai program tersebut lewat pajak sebesar US$10 miliar terhadap kalangan kaya dan perusahaan besar

Agenda populis ini menarik dukungan besar dari kelas pekerja lintas lima distrik New York City.

Dalam pidato kemenangannya di Queens, Mamdani mengutip Nelson Mandela. "It always seems impossible until it’s done."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI