Calon Dubes RI untuk Jepang, Mantan Ketua Mahasiswa Pencinta Alam

Muhammad Yunus Suara.Com
Minggu, 06 Juli 2025 | 13:19 WIB
Calon Dubes RI untuk Jepang, Mantan Ketua Mahasiswa Pencinta Alam
Nurmala Kartini Sjahrir usai mengikuti fit and proper test calon Dubes Tokyo yang digelar di Gedung DPR RI, Jakarta [Suara.com/Dea]

Suara.com - Di tengah dinamisnya panggung diplomasi Indonesia. Satu nama kembali mencuat dan menjadi sorotan hangat. Nurmala Kartini Sjahrir.

Sosoknya ramai diperbincangkan setelah disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk mengisi posisi strategis sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang.

Kabar ini sontak memicu rasa penasaran publik. Banyak yang mungkin mengenalnya sebagai adik dari tokoh politik senior, Luhut Binsar Panjaitan.

Namun, menyederhanakan profilnya hanya sebatas itu adalah sebuah kekeliruan besar.

Nurmala Kartini Sjahrir adalah seorang intelektual, akademisi, dan diplomat berpengalaman dengan rekam jejak yang mengagumkan.

Lantas, siapa sebenarnya sosok multitalenta ini?

Dari Antropologi UI hingga Boston University

Fondasi utama yang membentuk ketajaman analisis Kartini Sjahrir adalah dunia akademis.

Ia adalah seorang antropolog terkemuka yang dihormati di bidangnya, dibuktikan dengan jabatannya sebagai Ketua Asosiasi Antropologi Indonesia.

Baca Juga: Adik Luhut Ikut Fit And Proper Test Calon Dubes Tokyo, Sederet Masalah Ini Diungkap di DPR

Perjalanan intelektualnya dimulai di kampus almamater kebanggaan.

Ia meraih gelar Sarjana Antropologi dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1976.

Tidak berhenti di situ, dahaga ilmunya membawanya ke Amerika Serikat, di mana ia menempuh pendidikan S2 di Boston University dan meraih gelar Master pada 1981.

Dilanjutkan dengan penyelesaian program doktoralnya di universitas yang sama pada 1990.

Ia mendedikasikan ilmunya sebagai dosen di almamaternya, UI, dan menjadi Chief Editor di Yayasan Obor Indonesia.

Pengalamannya semakin lengkap saat menjadi peneliti di Center for Policy and Implementation Studies (CPIS), sebuah lembaga yang berafiliasi dengan Departemen Keuangan dan bekerja sama dengan Harvard University.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI