Teknologi Penangkal Banjir: Modifikasi Cuaca Siap Diterapkan di Langit Jabodetabek

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 07 Juli 2025 | 22:59 WIB
Teknologi Penangkal Banjir: Modifikasi Cuaca Siap Diterapkan di Langit Jabodetabek
Ilustrasi Modifikasi Cuaca Siap Diterapkan di Langit Jabodetabek [Antara]
  1. Kecamatan Megamendung
  2. Kecamatan Leuwisadeng
  3. Kecamatan Tamansari
  4. Kecamatan Cisarua
  5. Kecamatan Dramaga
  6. Kecamatan Kemang
  7. Kecamatan Tenjolaya
  8. Kecamatan Cijeruk
  9. Kecamatan Caringin
  10. Kecamatan Cibungbulang
  11. Kecamatan Ciomas
  12. Kecamatan Ciampea
  13. Kecamatan Ciawi
  14. Kecamatan Cigombong
  15. Kecamatan Sukamakmur
  16. Kecamatan Rancabungur
  17. Kecamatan Cigudeg
  18. Kecamatan Babakan Madang

“Data sementara dari BPBD, total 18 kecamatan dan 33 desa terdampak. Longsor terjadi di 21 titik, sementara banjir dilaporkan di tujuh titik. Kami terus bergerak cepat melakukan evakuasi dan penanganan,” kata Rudy Susmanto.

Bencana tersebut juga mengakibatkan tiga warga dilaporkan meninggal dunia, sementara sejumlah infrastruktur dan rumah warga mengalami kerusakan.

Adapun tiga korban jiwa masing-masing berasal dari Kecamatan Megamendung dan Kecamatan Cisarua.

“Di Megamendung, seorang santri berusia 22 tahun sempat dilaporkan hilang akibat longsor dan telah berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. Di Cisarua, dua warga ditemukan meninggal dunia akibat bencana longsor yang terjadi di wilayah itu,” ujar Rudy.

Selain itu, sejumlah warga di Kecamatan Babakan Madang sempat dilaporkan terjebak di jalur pendakian akibat banjir. Seluruhnya telah berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Rudy menegaskan, Pemkab Bogor bersama TNI, Polri, relawan, dan unsur masyarakat terus melakukan upaya penanganan bencana, termasuk evakuasi, pendataan, penyaluran bantuan logistik, dan penyediaan layanan kesehatan bagi warga terdampak.

“Penanganan darurat kita lakukan secepat mungkin. Keselamatan warga menjadi prioritas utama, termasuk logistik, pengungsian, dan pemulihan pascabencana,” tegas Rudy.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan longsor dan banjir, serta segera melaporkan potensi bencana ke layanan darurat 112.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bergerak cepat membantu penanganan bencana ini. Sinergi semua elemen masyarakat sangat dibutuhkan agar situasi cepat pulih,” ujar Rudy. [Antara].

Baca Juga: Mataram Lumpuh Listrik! 33 Ribu Pelanggan PLN Terdampak Banjir, Ini Kondisi Terkini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI