Suara.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Ibu Kota kembali memicu banjir di sejumlah titik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sedikitnya enam Rukun Tetangga (RT) terendam banjir, dengan genangan tertinggi mencapai 120 centimeter di wilayah Pondok Labu, Jakarta Selatan.
“Penyebab akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Yohan, dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).
Di Kelurahan Cilandak Timur, tercatat tiga RT terdampak banjir dengan ketinggian air berkisar antara 40 hingga 90 centimeter.
Sementara satu RT lainnya di Kelurahan Cilandak Barat juga terendam dengan ketinggian air mencapai 70 centimeter.
Wilayah Jakarta Barat turut terdampak. Satu RT di Kelurahan Semanan dilaporkan terendam banjir dengan ketinggian air 30 centimeter.
Banjir di lokasi ini disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Semanan.
Yohan menambahkan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau genangan di seluruh wilayah serta berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) guna mempercepat proses penyedotan air.
Petugas juga memastikan fungsi tali-tali air berjalan optimal dengan dukungan lurah dan camat setempat, serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.
Baca Juga: Operasi Langit Jakarta Dimulai! Modifikasi Cuaca Jadi 'Pawang' Hujan Ekstrem
“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta BPBD DKI Jakarta akan lakukan operasi modifikasi cuaca atau OMC sebagai respons atas tingginya intensitas hujan di wilayah Jabodetabek hingga menyebabkan banjir.
Operasi ini mulai dilakukan hari ini dan direncanakan berlangsung hingga 11 Juli 2025, dengan lokasi pusat komando sementara di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, mengungkapkan bahwa timnya masih dalam tahap persiapan pelaksanaan teknis.
"Hari ini memang BNPB bersama kami, BMKG dan BPBD DKI sudah memulai operasi modifikasi cuaca. Mungkin akan dimulai siang nanti karena informasinya baru semalam dan ini kami masih persiapan," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (7/7/2025).