Juli 2025 Jadi Puncak Emas? Viral Pola Siklus 5 Tahunan yang Mulai Terulang

Tasmalinda Suara.Com
Selasa, 08 Juli 2025 | 22:24 WIB
Juli 2025 Jadi Puncak Emas? Viral Pola Siklus 5 Tahunan yang Mulai Terulang
siklus 5 tahunan emas.

Suara.com - Harga emas kerap disebut sebagai aset safe haven yang stabil di tengah ketidakpastian global.

Namun, di balik kestabilannya, emas juga menunjukkan pola fluktuasi yang bisa ditelusuri secara historis.

Salah satu pola yang menarik perhatian para analis di media sosial, adalah siklus lima tahunan, di mana harga emas cenderung mengalami puncak atau koreksi signifikan setiap lima tahun sekali.

Kini, pada Juli 2025, pertanyaan besarnya adalah: apakah kita sedang menuju puncak baru, atau justru memasuki awal koreksi yang dalam?

Pola Historis: Apa yang Terjadi Setiap 5 Tahun?

Jika kita menilik ke belakang, data menunjukkan bahwa dalam dua dekade terakhir, harga emas memang mengalami pergerakan signifikan hampir setiap lima tahun:

2005: Emas naik tajam dari sekitar $430/oz ke lebih dari $700/oz dalam dua tahun.
2010: Puncak berikutnya, harga emas menyentuh hampir $1.200/oz, ditopang krisis ekonomi global.
2011: All-time high saat itu di $1.900/oz, sebelum terkoreksi ke $1.100/oz pada 2015.
2020: Puncak baru akibat pandemi COVID-19, menembus $2.070/oz.
2025: Harga telah berada di atas $2.300/oz sejak awal tahun. Tapi apakah ini puncak siklus?

Analisis Juli 2025: Momentum, Geopolitik, dan Sentimen Pasar

Pada pertengahan 2025, harga emas dipengaruhi berbagai faktor besar:

  1. Ketegangan geopolitik di Laut Cina Selatan dan Timur Tengah.
  2. Kebijakan moneter longgar di Amerika Serikat dan Eropa, termasuk suku bunga acuan yang tetap rendah.
  3. Ketidakpastian global, seperti di Amerika dan beberapa negara Eropa Timur.
  4. Inflasi global yang tetap tinggi, mendorong investor beralih ke aset lindung nilai seperti emas.

Namun, beberapa analis mulai memperingatkan bahwa lonjakan harga emas dalam 18 bulan terakhir mungkin terlalu cepat.

Baca Juga: Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya

Beberapa hedge fund besar bahkan telah mulai profit-taking, memperkuat kekhawatiran bahwa koreksi bisa segera terjadi.

Bagi investor jangka pendek, volatilitas dalam waktu dekat bisa berarti peluang spekulatif maupun risiko kerugian mendadak.

Namun bagi investor jangka panjang, emas tetap menjadi alat lindung nilai utama terhadap inflasi dan krisis global.

Mengenali siklus 5 tahunan dapat membantu menyusun strategi beli di saat koreksi dan jual di saat mendekati puncak.

Karena itu, Juli 2025 bisa menjadi momen krusial untuk evaluasi portofolio emas, bukan hanya ikut arus tren.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI