Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Senin, 7 Juli 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 1.901.000 per gram.
Harga emas Antam meluncur sebesar Rp 7.000 dibandingkan hari Minggu, 6 Juli 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.745.000 per gram.
Harga buyback itu juga merosot Rp 7.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Minggu kemarin.

Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 gram Rp 1.000.500
- Emas 1 Gram Rp 1.901.000
- Emas 2 gram Rp 3.742.000
- Emas 3 gram Rp 5.588.000
- Emas 5 gram Rp 9.280.000
- Emas 10 gram Rp 18.505.000
- Emas 25 gram Rp 46.137.000
- Emas 50 gram Rp 92.195.000
- Emas 100 gram Rp 184.312.000
- Emas 250 gram Rp 460.515.000
- Emas 500 gram Rp 920.820.000
- Emas 1.000 gram Rp 1.841.600.000
Harga Emas Dunia Anjlok
Harga emas bergerak melemah pada awal perdagangan sesi Asia hari Senin (8/7), terseret penguatan Dolar AS usai rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang lebih baik dari perkiraan.
Seperti dilansir dari FXstreet, logam mulia itu sempat menyentuh level sekitar USD 3.320, sebelum pasar menanti isyarat arah kebijakan suku bunga dari risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan rilis Rabu mendatang.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pertumbuhan lapangan kerja Nonfarm Payrolls (NFP) pada bulan Juni mencapai 147.000, naik tipis dari angka Mei yang direvisi menjadi 144.000. Tingkat pengangguran juga tercatat stabil di level 4,1 persen.
Baca Juga: Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
Data ini menegaskan ketahanan pasar tenaga kerja AS, yang mengurangi kemungkinan The Fed akan segera memangkas suku bunga acuannya. Imbasnya, Dolar AS menguat dan menekan harga emas sebagai aset lindung nilai yang tidak memberikan imbal hasil.
Namun demikian, penurunan harga emas berpotensi terbatas di tengah mencuatnya kembali ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Militer Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di tiga pelabuhan dan sebuah pembangkit listrik di Yaman pada Minggu malam.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan bahwa serangan itu merupakan balasan atas rangkaian serangan yang dilancarkan kelompok pemberontak yang didukung Iran tersebut terhadap wilayah Israel.
Kondisi ini memicu kekhawatiran pasar atas potensi eskalasi konflik di kawasan, yang dapat mendorong arus modal kembali ke aset-aset safe haven seperti emas.
Sementara itu, pelaku pasar juga mencermati dinamika ketegangan dagang antara AS dan mitra-mitra perdagangannya. CBBC melaporkan bahwa Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyampaikan Presiden Donald Trump berencana mengirim surat ke sejumlah negara yang berisi peringatan bahwa tarif impor akan dikembalikan ke level 2 April jika tidak ada kemajuan dalam negosiasi perdagangan hingga 1 Agustus.
Jika tensi dagang meningkat, kekhawatiran investor terhadap prospek ekonomi global bisa menjadi pendorong permintaan emas dalam waktu dekat.