Profil Dr Zakir Naik Safari Ceramah di Indonesia: dari Pisau Bedah hingga Bisnis Jutaan Dolar

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 09 Juli 2025 | 10:50 WIB
Profil Dr Zakir Naik Safari Ceramah di Indonesia: dari Pisau Bedah hingga Bisnis Jutaan Dolar
Ulama Zakir Naik di Jakarta, Jumat (31/3).- ilustrasi Profil Dr Zakir Naik Safari Ceramah di Indonesia: dari Pisau Bedah hingga Bisnis Jutaan Dolar

Ini sejalan dengan format dakwahnya yang khas: ceramah yang diikuti sesi tanya jawab panjang, di mana ia mempersilakan siapa saja untuk mengajukan pertanyaan, sanggahan, atau keraguan.

Suasana inilah yang menjadi daya tarik utamanya. Bukan sekadar ceramah satu arah, melainkan sebuah arena dialog publik.

"Di Solo yang sudah mendaftar online sekira 5.800 orang. Menurut informasi dari pengelola gedung Edutorium UMS, yang di dalam, tengah, bisa sekitar 6.000 orang, ditambah yang tribun fasilitasnya bisa sekitar 8.000 sampai 10.000 orang," ujar Ketua Panitia Dr Zakir Naik Visit Indonesia 2025, Dondy Tan.

Ribuan peserta yang hadir, menurut laporan, tidak hanya datang untuk mendengar, tetapi juga untuk bertanya, menjadikannya sebuah forum intelektual yang hidup.

Omzet Jutaan Dolar, Tapi Hidup Rp8 Juta Sebulan

Salah satu aspek yang paling menarik dan jarang dibahas dari profil Zakir Naik adalah kehidupan finansialnya.

Di satu sisi, ia dilaporkan memiliki sejumlah bisnis yang mampu menghasilkan omzet jutaan dolar setahun.

"Rata-rata setiap bulan, aku meluangkan waktu dua hari untuk bisnis. Dengan kesederhanaanku, Allah sudah memberikanku berkat dengan banyak sekali bisnis," ucapnya.

Dr Zakir Naik tak menyebutkan di bidang apa bisnis yang diageluti namun ia mengungkapkan bahwa ada 9 hingga 10 usaha saat ini.

Namun, di sisi lain, ia berkomitmen pada prinsip yang ia pegang teguh. Tidak mengambil sepeser pun uang dari kegiatan dakwahnya.

Baca Juga: Zakir Naik Ceritakan Perjalanan Spiritual: Dari Dokter Bedah hingga Ogah Ambil Uang Dakwah

"Saya tidak pernah mengambil satu Rupee pun, satu Dolar pun, atau satu Rupiah pun dari uang dakwah," ungkapnya dalam sebuah kesempatan.

Lebih mengejutkan lagi adalah gaya hidupnya. Dilaporkan bahwa untuk kebutuhan pribadi dan keluarganya, Zakir Naik hanya menganggarkan sekitar 50.000 Rupee atau setara dengan Rp8,6 juta per bulan.

Sebuah angka yang sangat kontras dengan pendapatan bisnisnya. Ia memilih untuk hidup sederhana, jauh dari kemewahan yang mungkin bisa ia nikmati.

Paradoks antara kekayaan bisnis dan kesederhanaan pribadi ini menunjukkan sebuah dimensi lain dari karakternya, yang sering kali luput dari pemberitaan mengenai kontroversinya.

Dakwah dan Kontroversi Zakir Naik yang Tak Terpisahkan

Tidak bisa dipungkiri, nama Zakir Naik selalu diiringi dengan kontroversi.

Sejumlah pandangannya dianggap terlalu keras oleh sebagian kalangan, dan metode dakwahnya yang konfrontatif sering kali memicu perdebatan panas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI