Figur misterius itu muncul berulang kali dalam kondisi bawah sadar, seolah merepresentasikan rasa takut dan tekanan batin yang terus membelenggunya.
Terjerat dalam Jaringan Kekuasaan
Kasus ini membuka jalinan relasi kekuasaan yang rumit, di mana seorang perempuan muda tanpa kekuatan atau pengaruh menjadi bagian dari peristiwa tragis yang melibatkan dua perwira polisi yakni Kompol Yogi dan Ipda Haris Chandra.
Kedua atasan Nurhadi ini telah lebih dahulu ditetapkan sebagai tersangka utama.
Namun publik masih bertanya-tanya, seberapa besar peran Misri dalam kejadian tersebut? Apakah ia turut mengetahui proses pembunuhan? Ataukah ia hanya sekadar 'pelengkap pesta' yang tak kuasa menolak atau mengungkap apa yang sebenarnya terjadi?
Kuasa hukum Misri menekankan bahwa kliennya berada dalam posisi lemah dan hanya menerima undangan untuk menemani, tanpa mengetahui rencana kekerasan apapun.
Namun begitu, status tersangka tetap disematkan oleh penyidik, yang menilai adanya dugaan keterlibatan dalam rangkaian peristiwa malam nahas tersebut.
Fakta-Fakta Autopsi Nurhadi Mati dalam Keadaan Pingsan
Hasil autopsi terhadap jenazah Brigadir Nurhadi memperkuat dugaan bahwa kematiannya bukan kecelakaan biasa.
Dokter forensik menemukan adanya patah pada tulang lidah, luka lebam pada tubuh, paru-paru yang terisi air yang menunjukkan bahwa korban masih hidup saat tenggelam, namun dalam kondisi tidak sadar.
Artinya, Nurhadi kemungkinan besar dipukul atau dicekik terlebih dahulu sebelum dibuang ke kolam vila.
Baca Juga: Viral Video Detik-Detik Terakhir Brigadir Nurhadi Sebelum Tewas Diduga Dianiaya Atasan