Trauma Dengan Kejadian Nahas Benny Laos, Sherly Laos Sempat Tak Diizinkan Masuk Politik

Kamis, 10 Juli 2025 | 10:15 WIB
Trauma Dengan Kejadian Nahas Benny Laos, Sherly Laos Sempat Tak Diizinkan Masuk Politik
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda [Instagram s_tjo]

“Banyak juga teman-teman almarhum yang tadinya tidak setuju karena kita jarang punya lingkungan politik, mereka merasa politik itu sesuatu yang sangat menakutkan,” akunya.

“Banyak yang datang ke saya, bahkan mama saya pun nangis nggak pengen saya masuk ke dunia politik, bagaimanapun dunia politik inikan maaf, karena suami nggak ada kan karena dunia politik, jadi kayaknya menyeramkan. Saya pun nggak mengerti, tapi waktu itu sudah bulat, dan saya akan maju,” sambungnya.

Sherly sendiri mengakui jika dirinya dan almarhum suaminya sudah sempat ingin berhenti dari dunia politik.

Namun, Almarhum Benny sebagai putra daerah itu bertekad kuat ingin memajukan Maluku Utara.

“Sebenernya setelah selesai jadi Bupati kita udah diskusi secara internal, nggak usah lanjut dan tinggal di Jakarta aja. Tapi almarhum (Benny Laos) merasa sebagai putra daerah beliau harus membutkikan bahwa Maluku Utara itu bisa maju,” ujarnya.

Tak hanya itu, tekad kuat almarhum Benny juga didukung dengan masyarakat Maluku Utara yang terus berharap lebih padanya.

“Dulu semuanya di Morotai itukan gratis dari lahir sampai meninggal, banyak lah insentif, santunan, dan dia bisa memanfaatkan APBD salah satu terkecil mungkin di Indonesia,” ujar Sherly.

“Nah konsepnya itu sebenernya cuman memindahkan apa yang sudah dilakukan di Morotai, dilakukan di 9 kota/kabupaten lainnya, karena selama 5 tahun di Morotai itu banyak warga dari kota lain yang datang minta almarhum ke bupati inilah itulah, jadi akhirnya beliau mau maju sebagai Gubernur Maluku Utara,” tambahnya.

Kontributor : Kanita

Baca Juga: Sekolah Swasta Gratis di Jakarta Tahun Ini? Gubernur Tunggu Perpres Prabowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI