“Gagasan sederhana ini adalah langkah kecil menuju dunia besar yang damai. Kita bisa memulai budaya baru: budaya perdamaian yang berakar pada keadaban, bukan kekuatan politik dan senjata. Yang paling utama dan selalu diingat, kita harus membangun jalan peradaban yang adil dan damai bagi generasi baru manusia di dunia,” katanya.
![Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, menerima sebuah buku dari Presiden Republik Rakyat China Xi Jinping, di Beijing, Rabu (9/7/2025). [Dok. PDIP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/10/32430-presiden-kelima-ri-megawati-soekarnoputri-dan-presiden-china-xi-jinping.jpg)
Dalam pandangannya, saat ini dunia sedang berada dalam musim pancaroba global, namun Megawati mengajak para pemimpin dunia untuk tetap optimis bahwa sejarah masih bisa diubah, selama keberanian untuk membela kebenaran dan keadilan tetap menyala.
“Dunia sedang berada di ambang perpecahan dalam musim pancaroba saat ini. Tapi kita harus tetap optimis masih ada harapan bahwa sejarah bisa kita ubah, asal kita mau berdiri di atas kebenaran dan keadilan,” ujarnya.
Usulan Piagam Masa Depan Bersama ini melengkapi dukungan Megawati terhadap Global Civilization Initiative yang sebelumnya diluncurkan oleh Presiden Xi Jinping pada 15 Maret 2023 dalam Dialog Tingkat Tinggi Partai Komunis Tiongkok dan Partai-Partai Politik Dunia.
Forum Global Civilizations Dialogue ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Tiongkok dan Partai Komunis Tiongkok (PKT), mengangkat tema “Safeguarding Diversity of Human Civilizations for World Peace and Development.”