Dapat Anugerah Adat di Tengah Kinerja Polisi Disorot, Kapolri: Simbol Pengingat

Eko Faizin Suara.Com
Minggu, 13 Juli 2025 | 08:54 WIB
Dapat Anugerah Adat di Tengah Kinerja Polisi Disorot, Kapolri: Simbol Pengingat
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mendapat Penganugerahan Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau pada Sabtu (12/7/2025). [Ist]

Suara.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mendapat Penganugerahan Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau pada Sabtu (12/7/2025).

Momen penting dilakukan dalam sebuah prosesi adat yang berlangsung khidmat di Balai Adat Melayu Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru.

Kapolri Listiyo mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam atas penghargaan adat yang diterimanya.

"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh keluarga besar Lembaga Adat Melayu Riau, para alim ulama, panitia, serta seluruh masyarakat Riau, atas anugerah adat yang telah disematkan kepada saya," ujarnya.

Listyo Sigit menyebut penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi juga menjadi pengingat dan tanggung jawab moral bagi dirinya serta seluruh jajaran Polri.

Dijelaskannya, anugerah adat ini memiliki makna yang mendalam sebagai bentuk harapan dan amanah untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Menurut Jenderal Listyo, penganugerahan tersebut juga menjadi energi positif bagi Polri untuk terus berbenah dan meningkatkan kinerja. Diketahui, kinerja kepolisian tengah menjadi sorotan publik.

"Ya, bagi saya anugerah adat ini mengandung makna mendalam sebagai harapan, tanggung jawab moral dan amanah yang semakin menumbuhkan semangat Polri untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," jelasnya.

Listiyo menegaskan bahwa Ingatan Budi adalah simbol penting yang menjadi pengingat bagi setiap langkah pengabdian.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo Imbau Jajarannya Soal Kendaraan Bagus dan Moge

Nilai-nilai luhur dan keikhlasan harus selalu menjadi dasar setiap tindakan, sehingga membawa kebaikan yang dapat dikenang oleh masyarakat.

"Ingatan Budi adalah simbol pengingat bahwa setiap langkah pengabdian harus berakar pada nilai-nilai luhur dan keikhlasan sehingga membawa kebaikan yang dapat dikenang oleh masyarakat. Sekali lagi, terima kasih telah diberikan kepada kami khususnya dengan nuansa yang sangat penuh kebersamaan," ungkapnya.

Makna atribut penganugerahan

Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAM Riau, Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil menjelaskan bahwa dikenakan tanjak sebagai tanda kehormatan, sedangkan selempang menyimbolkan keagungan dan perlindungan.

"Keris sebagai simbol kekuatan, dan kalung pingat sebagai tanda pengikat persaudaraan," jelasnya.

Setelah itu Kapolri juga ditepuk tepung tawari dengan merenjis dan menabur dedaunan dan air serta bertih yang semuanya mengandung simbol kebaikan.

Daun Ati-ati misalnya, jelas Datuk Seri Taufik,  melambangkan sikap penuh kehati-hatian, waspada, cermat, yang lazim disebut, "Supaya bercakap dengan beradab, supaya berbual dengan akal, supaya berbicara berkira-kira, supaya bergaul secara betul, supaya duduk pada yang elok, supaya tegak pada yang layak."

Diketahui, apresiasi tersebut diberikan LAM Riau kepada sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi Kapolri dalam menjaga keamanan dan keharmonisan, khususnya di wilayah Riau.

Prosesi penganugerahan Anugerah Adat Ingatan Budi ini juga diwarnai dengan tepuk tepung tawar, syair adat, dan doa bersama, sebagai lambang restu dan penghormatan.

Acara berlangsung sakral, dihadiri jajaran pengurus LAM Riau, tokoh masyarakat, serta Gubernur Riau Abdul Wahid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI