Eks Wabareskrim: Periksa Arya Daru Pangayunan Kidal Atau Tidak!

Bernadette Sariyem Suara.Com
Senin, 14 Juli 2025 | 15:26 WIB
Eks Wabareskrim: Periksa Arya Daru Pangayunan Kidal Atau Tidak!
Wabareskrim Polri Irjen (Purn) Bekto Suprapto, meminta aparat kepolisian memeriksa apakah Arya Daru Pangayunan kidal atau tidak. Menurutnya hal itu bisa menentukan apakah diplomat muda itu tewas dibunuh atau bukan. [Suara.com]

Suara.com - Mantan Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal atau Wabareskrim Polri Irjen (Purn) Bekto Suprapto, meminta aparat kepolisian memeriksa apakah Arya Daru Pangayunan kidal atau tidak.

Menurut Bekto, kidal atau tidaknya diplomat muda yang ditemukan tewas dengan kepala dilakban pada Selasa (8/7) pekan lalu akan menentukan untuk mengetahui kenapa Arya meninggal dunia.

Bekto menyoroti satu detail penting yang mungkin terlewatkan: lakban yang ditemukan melilit kepala korban.

Menurutnya, ada dua hal mendasar yang harus didalami dari barang bukti tersebut, yakni arah lilitan dan sidik jari yang tertinggal.

Ia secara spesifik meminta penyidik untuk fokus pada kebiasaan korban semasa hidup.

Jenderal purnawirawan bintang dua ini menekankan agar polisi mencari tahu apakah Arya Daru adalah seorang yang kidal atau tidak.

Menurutnya, informasi ini sangat vital karena dapat menentukan apakah lilitan lakban itu dilakukan oleh korban sendiri atau oleh orang lain.

"Harus dipahami, korban ini tangannya kidal atau tidak. Karena itu mempengaruhi lilitannya ke arah mana," kata Bekto dalam sebuah wawancara dengan tvOneNews, dikutip Suara.com, Senin (14/7/2025).

Analisis ini membuka kemungkinan baru dalam penyelidikan.

Baca Juga: Kenapa Penjaga Kos Celingak-celinguk ke Kamar Arya Daru Pangayunan?

Arah lilitan yang dibuat oleh orang yang dominan menggunakan tangan kanan akan berbeda dengan yang dibuat oleh orang kidal.

Jika arah lilitan tidak sesuai dengan kebiasaan tangan korban, maka dugaan keterlibatan pihak ketiga akan semakin menguat.

"Banyak hal yang polisi bisa lakukan, itu perlu ketelitian," imbuhnya, menegaskan pentingnya pendekatan forensik yang cermat.

Selain soal arah lilitan, Bekto juga menyoroti jejak sidik jari yang mungkin tertinggal di permukaan lakban.

Ia mempertanyakan identitas pemilik sidik jari tersebut, yang bisa menjadi bukti langsung untuk mengidentifikasi pelaku jika memang ada.

Diplomat Muda Kemlu RI Arya Daru Pangayunan terlihat masih hidup dan sempat membuang sesuatu dalam plastik hitam pada Senin (7/7/2025) tengah malam Pukul 23.23 WIB. Selasa (8/7) paginya, dia ditemukan tewas dengan kepala terlakban di dalam kamar indekosnya, Menteng, Jakarta Pusat. [CCTV]
Diplomat Muda Kemlu RI Arya Daru Pangayunan terlihat masih hidup dan sempat membuang sesuatu dalam plastik hitam pada Senin (7/7/2025) tengah malam Pukul 23.23 WIB. Selasa (8/7) paginya, dia ditemukan tewas dengan kepala terlakban di dalam kamar indekosnya, Menteng, Jakarta Pusat. [CCTV]

"Sidik jari siapa? Identik tidak dengan korban, atau justru identik dengan orang lain?" katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI