Suara.com - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda (Sherly Laos) berbagi cerita dengan seorang presenter sekaligus politikus Helmy Yahya.
Dalam podcast bersama Helmy Yahya itu, Sherly menceritakan momen di balik langkahnya yang berdiri tegak untuk masyarakat Maluku Utara.
Seorang Sherly Laos rupanya juga mengaku kerap Lelah menghadapi kenyataannya bahwa kini ia sudah menjadi orang nomor satu di Maluku Utara.
“Saya pikir tugas dari bu Sherly itu nggak ringan,” ucap Helmy, dikutip dari youtubenya, Senin (14/7/25).
“Iya nggak gampang, tapi jika dibantu ramai-ramai nggak sulit juga. Karena pada dasarnya bisa, jika semua mendukung,” sahut Sherly.
Mendengar jawaban Sherly yang cukup bijaksana tersebut, Helmy lantas menanyakan apakah Sherly tidak menyesal sudah melangkah sejauh ini.
Sherly pun mengakui jika dirinya tidak menyesal sama sekali, lantaran ini sudah menjadi keputusannya.
“Ibu menyesal nggak jadi Gubernur? Kan bukan cita-cita itu,” tanya Helmy.
“Menyesal sih enggak, karena ini keputusan saya. Tapi kalau capek dan kadang bertanya kenapa saya ada di sini ya,” jawab Sherly.
Baca Juga: Janda Kaya Raya Jadi Gubernur: Sherly Laos Janji Bisa Sejahterakan Masyarakat Maluku Utara
“Manusiawi,” sahut Helmy.
“Iya manusiawi, itu kadang ketika mulai capek kenapa saya ada di sini, tapi kemudian itu biasanya sesaat,” jawab Sherly.
Momen Sherly sering merasakan lelah itu sontak terhapuskan dengan dirinya melihat anak-anaknya.
Tak hanya itu, Sherly juga mengakui semangatnya terbangun kembali lantaran melihat kondisi masyarakat Maluku Utara yang sangat perlu untuk dibantu.
“Kalau saya pulang lihat anak-anak, atau turun ke lapangan lihat masyarakat langsung mengingatkan kembali bahwa saya di sini dari awal hanya ingin memastikan kesejahteraan masyarakat,” serunya.
Helmy Yahya sontak menanyakan rencana terbesar Sherly ke depannya untuk membangun Maluku Utara menjadi lebih baik.