Suara.com - Meski ciri-ciri identik dengan pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dilaporkan hilang, polisi masih menyelidiki identitas mayat pria tanpa kepala yang mengambang Kali Ciliwung Jalan Rawajati Timur III, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (9/7/2025) lalu. Guna memastikan identitas korban, polisi sedang melakukan tes DNA di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur terhadap mayat termutilasi tersebut.
Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menyebut jika proses tes DNA terhadap mayat diduga pegawai Kemendagri itu bisa berlangsung selama dua pekan.
"Terkait tes DNA informasi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati kurang lebih dua minggu," ungkap Kompol Mansur seperti dikutip dari Antara, Selasa (15/7/2025).
Mansur mengatakan tes DNA itu sudah terhitung sejak Senin (14/7) untuk upaya memastikan identitas korban yang diduga pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Ciri-ciri Identik Pegawai Kemendagri
Sebelumnya, RS Polri masih melakukan autopsi untuk pemeriksaan lebih lanjut yang nantinya akan dites DNA.
Terlebih, dari hasil autopsi sudah mendekati ciri otentik yang diyakini keluarga korban dengan melihat langsung di RS Polri.

"Dari autopsi hasil sudah mendekati otentik ciri-ciri seperti tahi lalat di bawah mata, tahi lalat di bawah dagu dan jenggot masih tersisa," jelasnya.
Dengan demikian, meski sudah menerima keterangan ciri-ciri korban dari keluarga, namun pihak kepolisian masih harus memastikan lebih detail melalui tes DNA.
Baca Juga: Diplomat Kemlu Tewas Terlakban: Cerita Kakak Ipar Ungkap Sosok 'Family Man' Arya Daru Pangayunan
Pada Rabu (9/7), warga menemukan mayat tanpa kepala diduga berjenis kelamin laki-laki di Kali Ciliwung di Jalan Rawajati Timur III, Pancoran, Jakarta Selatan.
Mayat pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang memancing di pinggir Kali Ciliwung.
Polisi menduga mayat tanpa kepala itu kondisinya rusak karena diduga dimakan binatang seperti biawak.
Korban diduga merupakan pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diduga hilang saat memancing di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.