Bayi dari Jabar yang Dijual ke Singapura Lebih Murah dari iPhone 12

Selasa, 15 Juli 2025 | 21:44 WIB
Bayi dari Jabar yang Dijual ke Singapura Lebih Murah dari iPhone 12
Polda Jawa Barat mengungkap perdagangan bayi ke Singapura. Dijual dengan harga lebih murah dari iPhone 12. (Freepik)

Suara.com - Polda Jawa Barat mengatakan sindikat perdagangan bayi lintas negara, yang menjual 24 bayi dari Jawa Barat ke Singapura dengan modus adopsi ilegal.

Ironisnya bayi-bayi itu, yang bahkan sudah dijajakan sejak di dalam kandungan, dijual dengan harga mulai Rp 6 juta sampai Rp 11 juta - lebih murah dari iPhone 12 yang yang kini dijual mulai Rp 11,5 juta.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, praktik jual bayi ini sudah berlangsung sejak 2023 lalu. Saat kejahatan itu terungkap,lanjut Hendra, ada 6 orang bayi yang bisa diselamatkan sebelum dikirim ke Singapura.

“Mereka menyamar sebagai pihak adopsi legal, padahal ini jelas perdagangan anak. Jaringan ini telah aktif sejak 2023,” ujar Hendra, saat dikonfirmasi, Selasa (15/7/2025).

Dalam perannya, sindikat ini sangatlah terstruktur. Ada orang yang bertugas merekrut bayi dari orang tua kandung, bahkan sejak masa kehamilan, ada pula yang bertugas menampung, merawat bayi, dan memalsukan seluruh dokumen identitas seperti akta lahir, paspor, hingga dokumen kepemilikan.

“Bayi-bayi ini akan dikirim ke Singapura. Kami temukan dokumen palsu yang sudah disiapkan,” ucap Hendra.

Sementara itu, Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan perkara ini terbongkar usai laporan salah seorang orang tua melaporkan kehilangan anak atas dugaan penculikan.

Polisi kemudian melakukan pendalaman hingga mengarah kepada keberadaan sindikat terorganisir yang beroperasi di Jawa Barat, Pontianak, dan Tangerang.

Saat ini petugas tengah mendalami kemungkinan keterlibatan jaringan yang lebih besar dan menggandeng Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri.

Baca Juga: Kasus Perdagangan Bayi di Tambora Terbongkar, Begini Kondisi Kelima Bayinya

“Dari keterangan para tersangka, ada sekitar 24 bayi yang sudah atau akan dijual ke luar negeri,” kata Surawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI