"Tidak adanya berita acara verifikasi dari KPUD Solo, KPUD DKI, maupun KPU RI ke UGM menjadi poin penting yang disorot Beathor," tegasnya.
Ia bahkan secara terbuka menantang pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai almamater Jokowi untuk membuktikan sebaliknya dengan menunjukkan dokumen berita acara verifikasi dari KPU.
Di satu sisi, Bambang Beathor Suryadi mengklaim bahwa misteri ini sebenarnya telah usai di tingkat akar rumput.
"Kasus percetakan ijazah di Pasar Pramuka sudah selesai karena sudah terungkap siapa pelakunya dari pihak Pramuka," pungkasnya.
Namun, pernyataan ini justru melahirkan tanda tanya besar: siapa pelaku yang dimaksud dan bagaimana kelanjutan proses hukumnya jika klaim tersebut benar adanya? Tuduhan dari seorang politisi partai penguasa ini dipastikan akan membuat polemik ijazah Jokowi terus bergulir panas.