Suara.com - Setelah lebih dari satu dekade negosiasi yang penuh dinamika, Indonesia dan Uni Eropa akhirnya mencapai titik temu dalam kesepakatan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA)—sebuah pencapaian penting yang diyakini akan memperkuat posisi Indonesia dalam peta perdagangan global.
Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan langsung kabar tersebut setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 16 Juli 2025, usai melakukan kunjungan ke Brussels dan beberapa negara sahabat lainnya.
“Di Uni Eropa, ada terobosan luar biasa, setelah 10 tahun perundingan alot, akhirnya kita mencapai kesepakatan Indonesia dan Uni Eropa akan masuk ke dalam apa yang disebut CEPA,” kata Prabowo, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.
Prabowo menjelaskan, CEPA sejatinya merupakan bentuk kemitraan ekonomi yang setara dengan perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA).
Namun, di dalamnya termuat visi jangka panjang untuk membangun hubungan saling menguntungkan yang menyeluruh.
“Jadi, barang-barang kita bisa masuk Uni Eropa 0% tarif, mereka juga, jadi kita sangat ada hubungan simbiosis,” ujarnya.
Kemitraan ini, lanjut Prabowo, menciptakan peluang besar bagi produk ekspor Indonesia agar lebih kompetitif di pasar Eropa. Ia menilai kerja sama ini menjadi titik balik dalam strategi diplomasi ekonomi nasional.
“Mereka punya teknologi yang bagus, punya sains, punya dana keuangan, kita punya mineral, kita punya komoditas, kita punya pasar, jadi ini simbiosis,” tambahnya.
Kesepakatan CEPA antara Presiden Prabowo dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga diyakini membuka lembaran baru bagi peningkatan investasi, transfer teknologi, serta diversifikasi produk ekspor.
Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden Prabowo Utus Gibran ke Papua untuk Misi Perdamaian, Benarkah?
Dengan tarif masuk 0 persen yang akan diberlakukan secara timbal balik, Indonesia tidak hanya memperluas akses ke pasar Eropa, tetapi juga berpotensi menarik lebih banyak investasi berbasis nilai tambah di dalam negeri.
Perjanjian ini juga menjadi dasar penguatan kerja sama jangka panjang, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang kian kompleks.
Prabowo Tiba di Tanah Air Usai Dua Pekan Lawatan, Menghasilkan Apa Saja?
Presiden Prabowo Subianto tiba di Indonesia usai lawatan sejumlah negara di Eropa, yakni Prancis dan Belgia.
Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor ekor PK-GIG yang ditumpangi kepala negara mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma sekitar pukul 14.55 WIB.
Tampak menyambut kedatangan Prabowo, di antaranya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.