Suara.com - Dunia politik adalah panggung yang penuh dengan simbol. Menariknya, hewan gajah kini sedang jadi perbincangan lantaran jadi salah satu logo partai politik di Indonesia.
Baru-baru ini, publik Indonesia dikejutkan oleh manuver politik dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Bunga mawar yang selama ini menjadi identitas mereka, tiba-tiba berganti dengan sosok gajah berwarna merah hitam, lengkap dengan slogan "Partai Super Tbk".
Langkah ini sontak memicu spekulasi. Misalnya, apa makna gajah yang jadi simbol partai politik ini? Apa arti perubahan logo itu? Apakah ada partai lain yang juga memakai gajah jadi simbol atau logonya?
Sebuah logo bukan hanya gambar, melainkan representasi dari ideologi, kekuatan, dan arah perjuangan.
Namun, jauh sebelum gajah muncul pada bendera PSI di jalanan kota Solo, hewan raksasa ini telah memiliki sejarah panjang sebagai salah satu simbol politik paling ikonik di dunia.
Selama hampir 150 tahun, gajah telah menjadi lambang Partai Republik di Amerika Serikat. Bagaimana sejarahnya?
Artikel ini akan mengupas tuntas perjalanan "si gajah" di panggung politik, dari kelahirannya sebagai satire di tangan seorang kartunis legendaris hingga kemunculannya yang penuh teka-teki dalam lanskap politik Indonesia modern.
Asal-usul Gajah Republik dari Goresan Satire Thomas Nast

Untuk memahami mengapa gajah menjadi simbol politik yang begitu kuat, kita harus kembali ke Amerika Serikat pada abad ke-19.
Baca Juga: Ferdinand PDIP Olok-olok Logo Baru PSI: Gajah Itu Gemuk, Lemot, Bisa Diseruduk Banteng!
Adalah Thomas Nast, seorang kartunis politik paling berpengaruh pada masanya, yang tanpa sengaja mengukuhkan takdir sang gajah.
Pada 7 November 1874, majalah Harper's Weekly memuat salah satu kartun Nast yang paling terkenal berjudul "Third Term Panic".
Kartun ini menyindir rumor yang disebarkan oleh media pro-Demokrat bahwa Presiden Ulysses S. Grant, seorang Republikan, akan melanggar tradisi dan mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga.
Dalam karyanya, Nast menggambarkan: Seekor keledai (simbol Partai Demokrat) yang mengenakan kulit singa.
Keledai ini menakut-nakuti hewan-hewan lain di kebun binatang.
Di antara hewan yang panik, ada seekor gajah besar dan kuat berlabel "The Republican Vote" (suara Partai Republik), yang tampak hampir terperosok ke dalam jurang jebakan.