Suara.com - Program makan bergizi gratis alias MBG yang sedang digencarkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi pergunjingan publik. Hal itu setelah viral video sejumlah siswa di Tuban, Jawa Timur yang menemukan belatung di menu MBG.
Berita penemuan belatung di menu MBG itu pun kekinian menjadi sorotan publik. Di tengah kontroversi itu, nama Staf Khusus Menteri Pertahanan (Stafsus Menhan), Deddy Corbuzier ikutan disorot. Pasalnya, Deddy Corbuzier sempat mencak-mencak kepada siswa SD yang komplain terhadap menu MBG.
Aksi mengamuk Deddy Corbuzier pun kembali diungkit oleh netizen ketika viral kasus belatung di menu MBG yang ditemukan siswa di Tuban, beberapa waktu lalu.
Salah satunya kehebohan kasus itu disorot penggunan X (dulunya Twitter) setelah hasil tangkapan layar tentang pemberitaan belatung di menu MBG turut diunggah akun X, @ARSIPAJA pada Kamis (17/7/2025).
Di tengah sorotan kasus itu, tak sedikit netizen yang kembali mengungkit aksi marah-marah Deddy Corbuzier kepada siswa SD karena protes terhadap menu MBG. Pasalnya, sejumlah netizen merasa khawatir dengan nasib para siswa yang menemukan belatung di menu MBG itu.
Bahkan, ada netizen yang meminta tanggapan akun @grok, asisten AI (Artificial Intelligence) yang terintegrasi dengan platform X karena merasa khawatir dengan nasib para siswa yang menemukan belatung di menu MBG.
"@grok Apakah ada potensi siswa-siswi yang mengupload ke sosmed itu nantinya akan ditabok dedy corbuzier??" tulis salah satu netizen.
"Takut ditabok aja nih bocah2 yang ngerekam," timpal yang lain sembari mengunggah hasil tangkapan layar tentang berita lawas Deddy Corbuzier yang mencak-mencak ke anak SD.
Kepala BGN Buka Suara
Baca Juga: Doakan Jokowi Segera Bertobat, Dokter Tifa Pede Koar-koar Ijazah Palsu: Gak Ada Pidananya!
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana akhirnya buka suara terkait insiden menjijikkan penemuan belatung di menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang viral di Tuban.
![Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana saat memberi keterangan pada wartawan di Sleman, Kamis (8/5/2025). [Hiskia/Suarajogja]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/08/99376-dadan-hindayana.jpg)
Ia mengakui adanya kontaminasi, namun menyebut kasus itu hanya terjadi pada empat nampan dari total ribuan porsi yang dibagikan.
Insiden yang menimpa siswa di SMAN 1 Tambakboyo dan SMKN Tambakboyo itu, menurut Dadan, sedang dalam investigasi. Ia juga menyebut bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi penyedia makanan untuk kedua sekolah tersebut baru saja beroperasi.
"SPPG baru jalan 14 Juli, jadi baru.Kami sedang mencermati penyebabnya karena dari 3.400-an porsi ada 4 yang terkontaminasi dalam keadaan hidup segar," kata Dadan kepada Suara.com, Rabu (16/7/2025).
Menyikapi kejadian ini, Dadan menegaskan bahwa BGN telah memberikan teguran dan instruksi tegas kepada pihak penyedia agar lebih berhati-hati dalam seluruh proses, mulai dari pemilihan bahan baku hingga penyajian.
"Kami sudah minta agar SPPG lebih cermat dalam memilih bahan baku, mengolah dan menyajikannnya," kata Dadan.