Setelah menyelesaikan masa jabatannya di DPRD provinsi, Karmila Muhidin baru mencoba peruntungan untuk naik kelas ke panggung nasional.
Anak Gubernue Kalsel ini sempat maju sebagai calon anggota legislatif pada Pileg 2024, bertarung di daerah pemilihan Kalimantan Selatan II untuk memperebutkan kursi di Senayan.
Sayangnya, nasib baik belum berpihak padanya karena Karmila hanya mampu mengumpulkan 25.637 suara sah.
Perolehan suaranya masih di bawah dua rekan satu partainya, Endang Agustina yang meraih 116.266 suara dan Sudian Noor dengan 103.365 suara, sehingga ia gagal melenggang ke Jakarta.
Tak lama setelah kegagalannya di Pileg 2024, sebuah pintu baru dari dunia perbankan justru terbuka lebar untuknya.
Karmila Muhidin yang gagal melenggang ke Senayan, kini resmi menjadi bagian dari jajaran Dewan Komisaris Bank Kalsel untuk periode 2025–2030.
Ia dilantik bersama tiga nama lainnya, yaitu Subhan Nor Yaumil sebagai komisaris utama non-independen, serta Riza Aulia dan Widya Ais Sahla sebagai komisaris independen.
Penunjukan anak pertama dari pasangan Muhidin dan Fathul Jannah ini terus menjadi sorotan tajam publik, terutama di media sosial.
Banyak warganet yang mempertanyakan kapasitas dan independensinya mengingat jabatan tersebut diberikan langsung oleh ayahnya sendiri sehingga memicu perdebatan sengit tentang etika dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Baca Juga: Ahmad Dhani Sewot Maia Estianty Sebut Irwan Mussry Donatur: Bapaknya Alyssa Sampai Marah