Gibran Mengaku Ditertawakan Gara-gara Kemenyan? Benarkah Bahan Baku Parfum Kelas Dunia?

Kamis, 17 Juli 2025 | 21:25 WIB
Gibran Mengaku Ditertawakan Gara-gara Kemenyan? Benarkah Bahan Baku Parfum Kelas Dunia?
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. (Youtube Setwapres)

Resin kemenyan dihasilkan oleh luka-luka memar yang dibuat di kulit batang pohon beberapa spesies Styrax yang tumbuh di Indonesia bagian barat dan di Asia Tenggara.

Setelah disadap dari batang, getahnya mengeras dan dikeringkan selama beberapa bulan sebelum dipasarkan.

Proses penyadapan biasanya memerlukan waktu 4-6 bulan hingga kering, dan pohon bisa menghasilkan resin selama 20-30 tahun.

Indonesia merupakan produsen utama kemenyan di dunia dengan menyumbang sekitar 70-80 persen dari total produksi global dengan areal tanam sekitar 1,2 juta hectare yang tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Selain di Indonesia, tanaman ini dapat ditemukan di Malaysia, Thailand, Laos dan Vietnam.

Seperti yang dibahas diawal, bahwa kemenyan ini sering dibakar sebagai dupa dalam ritual keagamaan (Islam, Hindu, Buddha), adat Batak (ritual Marhottas) serta sesajen Jawa dan Bali.

Asap yang muncul dari dupa ini dipercaya dapat mensucikan ruangan, mengusir hal negatif, dan menciptakan suasana Khusyuk.

Tak hanya itu, Kemenyan juga digunakan sebagai ekspektoran untuk meredakan batuk, bronchitis, asma, serta sebagai antiseptic untuk luka, gusi bengkak, herpes hingga infeksi kulit.

Kemenyan dapat membantu meredakan nyeri sendi, arthritis, rematik dan peradangan kulit seperti eksim berkat sifat anti-inflamasinya

Baca Juga: Gibran Terancam Lengser? Analisis 4 Tokoh Kunci dan Jalan Terjal Pemakzulan

Aroma kemenyan juga digunakan sebagai aromaterapi yang dapat membantu relaksasi, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kualitas tidur.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI