Napas Terakhir Sang Pahlawan
Setelah berjibaku tanpa henti dan situasi mulai sedikit terkendali, pengorbanan Bripka Cecep mencapai puncaknya. Ia menepi untuk beristirahat sejenak, namun tubuhnya tak lagi sanggup menahan beban kelelahan yang luar biasa.
Sesaat kemudian, sang pahlawan itu pingsan dan tak sadarkan diri. Meskipun rekan-rekannya segera memberikan pertolongan, nyawanya tidak tertolong. Bripka Cecep Saeful Bahri gugur bukan karena kekerasan, melainkan karena totalitas pengabdiannya yang menguras seluruh tenaganya demi menyelamatkan orang lain.
Kini, sementara pihak kepolisian mengusut tuntas dugaan kelalaian pihak event organizer, nama Bripka Cecep dikenang sebagai simbol pengorbanan tertinggi seorang Bhayangkara.
Ia pergi meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan korps kepolisian, namun meninggalkan warisan kepahlawanan yang abadi.