Suara.com - Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya kembali ngantor usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto lawatan luar negeri selama 15 hari.
Teddy langsung mengumpulkan jajaran Sekretariat Kabinet untuk melakukan sosialisasi sekaligus menyampaikan oleh-oleh Prabowo dari hasil kunjungan kenegaraan.
Oleh-oleh yang dimaksud ialah capaian-capaian konkret dari pertemuan-pertemuan di sejumlah negara, mulai dari kawasan Timur Tengah, Amerika Latin, dan Eropa,
Diketahui, acara silaturahmi dengan jajaran pegawai digelar di Gedung Sekretariat Kabinet, Jumat, 18 Juli 2025.
Momen silaturahmi Teddy dengan para pegawai Setkab tersebut diunggah melalui akun Instagram @sekretariat.kabinet.
"Kepada para pegawai, Seskab menyampaikan sejumlah capaian konkret dari lawatan tersebut, temu sapa & tanya jawab dengan seluruh pegawal, termasuk menyapa 6 petugas haji yang baru kembali bertugas serta 4 pegawai yang lulus beasiswa kuliah di Luar Negeri," tulis akun @sekretariat.kabinet, dikutip Jumat (18/7/2025).
![Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya. [Instagram @sekretariat.kabinet]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/07/18/47198-sekretaris-kabinet-letkol-teddy-indra-wijaya.jpg)
Selain menyampaikan sejumlah capaian konkret dari kunjungan keerja kepala negara, Teddy sekaligus memotivasi para pegawai.
"Tak lupa, Seskab Teddy juga memotivasi para ASN untuk terus berdoa, bekerja & bekerjasama, "kita adalah satu tim saat ini," untuk itu teruslah berikan yang terbaik untuk Republik ini," tulis akun @sekretariat.kabinet.
Hasil Lawatan Prabowo
Baca Juga: Efek Prabowo-Trump: Indonesia Siap Impor LPG, BBM, dan Minyak Mentah Ratusan Triliun dari AS!
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan hasil dari lawatan ke senumlah negara. Total 15 hari Prabowo melakukan kunjungan ke luar negeri.
Prabowo mengatakan kunjungannya ke luar negeri tersebut memberikan hasil cukup bagus.
"Alhamdulillah, saya tiba kembali di tanah air setelah lumayan ya, kalau tidak salah 15 hari. Saya pergi cukup lama, tapi alhamdulillah apa yang kita hasilkan cukup bagus," kata Prabowo setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (16/7/2025).
Saya hadir di BRICS di Rio de Janeiro. Kemudian sebelumnya saya kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi, ketemu pimpinan Arab Saudi, Putra Mahkota, Perdana Menteri, dan pimpinannya sangat bagus.
Prabowo menyampaikan hasil kunjungannya ke Arab Saudi. Ia berujar banyak kemajuan yang dicapai dalam kerja sama kedua negara di sejumlah bidang, termasuk ihwal keinginan Indonesia membangun perkampungan haji.
"Mereka meningkatkan investasi di Indonesia. Kemudian saya juga membahas, saya mengajukan bahwa Indonesia ingin membangun perkampungan haji yang permanen di situ. Secara prinsip mereka tidak keberatan, tapi tentunya akan dilakukan persiapan-persiapan perencanaan teknis. Saya sudah diberitahu rencana-rencananya, mudah-mudahan lancar," tutur Prabowo.
Sementara itu perihal kunjungan ke Brasil dalam rangka menghadiri KTT BRICS 2025 dan kunjungan kenegaraan, Prabowo menekankan ada hasil baik yang dicapai, baik Indonesia di dalam BRICS maupun hubungan kerja sama Indonesia-Brasil.
"Brasil dan Indonesia sama-sama negara sangat besar, memiliki hutan tropis yang sangat besar, bisa dikatakan paru-paru dunia, kita juga memiliki sumber-sumber alam yang sangat besar. Aneh kita berbicara, Presiden Lula dan saya mengatakan aneh hubungan dagang kita masih relatif kecil, jadi ini kita ingin tingkatkan," kata Prabowo.
Prabowo mengaku dirinya turut melakukan kunjungan ke Inggris dalam rangka bertemu secara informal dengan sejumlah pejabat terkait. Melalui pertemuan informal, Prabowo melakukan lobi hingga membawa pembahasan mengenai konflik di Gaza, Palestina.
"Yang di Inggris saya ketemu beberapa pejabat secara informal, tapi kita lobby, kita bahas soal Gaza, soal Ukraine, dan sebagainya," kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan hasil pertemuan dengan pihak Uni Eropa di Brussel, Belgia.
"Di Uni Eropa itu ada terobosan luar biasa, setelah 10 tahun perundingan alot, akhirnya kita mencapai kesepakatan Indonesia dan Uni Eropa akan masuk ke dalam apa yang disebut CEPA, Comprehensive Economic Partnership Agreement, yang itu sama dengan Free Trade Agreement," kata Prabowo.
"Jadi barang-barang kita bisa masuk Uni Eropa 0% tarif, mereka juga, jadi kita sangat ada hubungan simbiosis. Mereka punya teknologi yang bagus, punya sains, punya dana keuangan, kita punya mineral, kita punya komoditas, kita punya pasar, jadi ini simbiosis," sambung Prabowo.
Usai dari Belgia, Prabowo melanjutkan lawatan ke Paris, Prancis dalam rangka memenuhi undangan Presiden Emmanuel Macron.
"Kita diberi kehormatan bisa memimpin defile Hari Nasional Prancis. Ini sesuatu yang baru pertama kali dalam sejarah, suatu negara dari Asia memimpin defile Perancis, kehormatan besar, mereka memandang kita negara yang sangat penting, saya lakukan juga pembicaraan lama dengan Presiden Macron, membahas banyak masalah, juga cukup sangat produktif," kata Prabowo.
Terakhir, sebelum kembali ke tanah air, Prabowo berkunjung Minsk, ibu kota Belarus. Prabowo bertemu Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko.
"Dan habis itu saya mampir di Belarus, di Minsk. Belarus butuh banyak komoditas dari kita dan kita juga berbahas, membahas sama mereka karena kita butuh pupuk-pupuk, potash dan sebagainya. Jadi habis itu langsung kembali ke sini," kata Prabowo.