Suara.com - Warga Kebon Jeruk dihebohkan penemuan jenazah yang sudah dalam kondisi membusuk di sebuah gubuk bantaran Kali Pesanggrahan.
Saat pertama kali ditemukan, beredar informasi jika jenazah berinisial ET (50) itu sudah dalam keadaan tulang belulang.
Namun hal itu dibantah oleh Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha Ferdianto. Ia memastikan saat ditemukan kondisi jasad pria yang ditemukan dalam posisi seperti salah satu rakaat salat itu masih lengkap dan utuh.
“Tidak benar (ditemukan tinggal tulang), ditemukan masih lengkap," kata Nur Aqsa, saat dikonfirmasi awak media, Minggu (20/7/2025).
Nur Aqsha juga mengatakan, jika ET telah berpisah lama dengan keluarganya sehingga ia tinggal di gubuk tersebut.
Meski demikian, mantan istri ET masih sering mengecek kondisinya. Bahkan beberapa hari sebelum ditemukan tewas mantan istri ET masih membawakan makanan.
"Korban dengan keluarganya memang sudah memutuskan pisah kurang lebih 10 tahun yang lalu," ucapnya.
Diberitakannya sebelumnya, Nur Aqsha mengungkapkan dugaan penyebab kematian pria yang ditemukan tewas membusuk di sebuah gubuk di pinggir Kali Pesanggrahan.
Berdasar pemeriksaan awal kepolisian, mayat pria paruh baya itu diduga meninggal karena sakit.
Baca Juga: Posisi Mayat Seperti Gerakan Salat, Pria Tewas di Gubuk Kawasan Kebon Jeruk Diduga karena Ini
"Untuk penemuan mayat diduga (meninggal) karena sakit," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Nur Aqsha Ferdianto di Jakarta, Sabtu (19/7).
Kendati demikian, pihak kepolisian belum bisa menjelaskan lebih detail penyakitnya.
"Saat ini masih dalam penyelidikan. Nanti info lebih lanjut kami sampaikan," tutur Nur Aqsha.