Suara.com - Candaan politik kerap memicu tafsir liar, termasuk saat Ketua Dewan Penasihat Gekrafs Sufmi Dasco Ahmad melontarkan lelucon soal pergantian 'logo kancil'.
Hal itu bermula saat Dasco berpidato dalam Kongres pertama Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional atau Gekrafs pada hari Sabtu (19/7) akhir pekan lalu.
Dalam pidatonya, Wakil Ketua DPR RI itu melemparkan lelucon menyangka Gekrafs akan mengganti logonya menjadi logo kancil.
Pada hari yang sama, Partai Solidaritas Indonesia atau PSI juga melakukan kongres pertama. Dalam kongres itu, PSI mengubah logonya menjadi gajah.
Gurauannya tentang kemungkinan perubahan logo dalam Kongres pertama Gekrafs, ramai dikaitkan sebagai sindiran terhadap Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.
Menanggapi spekulasi yang berkembang, Dasco dengan tegas membantah telah menyindir PSI.
Ia menjelaskan, candaan tersebut dilontarkan dalam suasana santai di acara internal Gekrafs dan sama sekali tidak ditujukan untuk menyentil manuver politik partai lain.

"Ya itu candaan ringan saja, internal Gekrafs. Kebetulan saya adalah ketua dan penasihatnya. Saya tak ada niat menyindir-nyindir," kata Dasco di DPR, Senin (21/7/2025).
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI ini menekankan kedekatan hubungannya dengan para elite PSI.
Baca Juga: Putus Asa, Grace Natalie Disuruh Nangis Kencang-kencang Minta Jokowi Masuk PSI
Ia merasa yakin, bahwa candaannya dipahami dalam konteks yang benar dan tidak ada pihak dari PSI yang merasa tersinggung dengan ucapannya.
Baginya, gurauan itu adalah bagian dari interaksi dinamis di dalam komunitas kreatif.
"Hubungan saya dengan PSI juga cukup dekat. Saya pikir enggak ada yang merasa kesindir ya," kata Dasco.
Konteks Candaan di Kongres Gekrafs
Untuk meluruskan persepsi publik, Dasco membeberkan konteks asli dari candaannya.
Gurauan itu dilontarkan saat ia memberikan pidato penutupan di acara Kongres Gekrafs pada Sabtu (19/7).