Zuhdi tak kuasa menahan air mata. Lelaki renta yang hidup dalam kesederhanaan itu kini memiliki harapan baru: menunaikan ibadah ke Tanah Suci, sesuatu yang dulu hanya ia mimpikan dalam diam.
Kisah Zuhdi adalah cermin tajam realitas pendidikan di akar rumput. Guru-guru seperti dia kerap berada dalam posisi rentan, tanpa jaminan sosial, tanpa perlindungan hukum, dan kadang harus menghadapi tuntutan absurd meski niat mereka mulia.
Viralnya kasus ini membuka kembali diskusi penting: apakah pendidik di negeri ini sudah mendapat tempat yang layak dalam sistem hukum dan sosial kita?
Lebih dari sekadar kisah bahagia, apa yang dialami Ahmad Zuhdi adalah panggilan nurani untuk melindungi guru-guru lain agar tidak mengalami hal serupa.