Komitmen ini menjadi penegas bahwa semangat perlawanan Slank tidak terikat pada rezim tertentu, melainkan pada ketidakadilan itu sendiri.
Mahfud MD pun mengamini keresahan tersebut. Ia menyoroti betapa sulitnya memberantas korupsi dari dalam, di mana banyak orang baik yang terjebak dalam sistem korup ketika masuk ke dalam pemerintahan.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga menekankan bahwa akar masalah yang lebih dalam, seperti ketimpangan penguasaan lahan dan kekayaan, harus segera diatasi.
Menurutnya, solusi fundamental untuk bangsa ini sudah jelas: prioritas untuk menyelamatkan bangsa adalah menegakkan hukum dan keadilan.
Pernyataan Mahfud seolah menjadi penegasan atas apa yang Slank suarakan selama lebih dari tiga dekade. Lagu-lagu mereka telah menjadi arsip hidup yang merekam denyut nadi sosial-politik negeri ini.
Seperti yang diungkapkan Bimbim, "lagu-lagu Slank mencatat sejarah Indonesia dan perkembangannya.".
Perjuangan Slank keluar dari jerat narkoba yang juga dibahas dalam perbincangan itu, disebut Mahfud sebagai bukti nyata dari prinsip yang mereka usung.
Mahfud MD menyebut perjuangan Slank keluar dari narkoba sebagai contoh nyata revolusi mental. Transformasi personal ini semakin mengukuhkan kredibilitas mereka sebagai musisi yang tak hanya pandai bicara, tetapi juga menjalani langsung proses 'reformasi' dari dalam diri.
Baca Juga: Ivanka Slank: Kisruh Hak Cipta Penyanyi vs Pencipta Lagu Itu Gegara Undang-Undang yang Gak Jelas!