Jokowi Tenang, Penuduh Ijazah Palsu Ketar-ketir? Pakar Mikro Ekspresi Ungkap Kepanikan Tersembunyi

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:12 WIB
Jokowi Tenang, Penuduh Ijazah Palsu Ketar-ketir? Pakar Mikro Ekspresi Ungkap Kepanikan Tersembunyi
Jokowi Tenang, Penuduh Ijazah Palsu Ketar-ketir, Pakar Mikro Ekspresi Ungkap Kepanikan Tersembunyi. (tangkapan layar/ist)

Suara.com - Eskalasi kasus dugaan ijazah palsu yang menyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke tahap penyidikan oleh Polda Metro Jaya memantik beragam reaksi.

Di tengah ketenangan yang ditampilkan Presiden Jokowi, pakar mikro ekspresi justru membaca adanya sinyal kepanikan hingga kemarahan yang tersembunyi dari para penuduhnya.

Pakar Mikro Ekspresi, Dody Triasmara, secara khusus menganalisis bahasa tubuh dan raut wajah dari tiga tokoh sentral yang selama ini vokal, yakni Roy Suryo, dr. Tifa, dan Rismon Sianipar, serta respons dari Presiden Jokowi sendiri.

Menurut analisis Dody, meski Roy Suryo kerap tersenyum saat konferensi pers, ekspresinya tidak sepenuhnya menunjukkan ketenangan. Dody melihat adanya kondisi "ketar-ketir" atau kecemasan yang coba ditutupi.

"Wajahnya memang tadinya yang dia biasanya full senyum, terlihat dia sangat tidak full senyum. Jadi, kalau dilihat dari apa, waktu dia ada konferensi pers atau dia sampaikan paparannya itu, terlihat itu mukanya berubah jadi sangat serius dan cenderung mukanya lebih ngarahnya ke apa, ke titik di mana orang di state atau the anger state," jelas Dody dalam sebuah wawancara pada Jumat (19/7/2025).

Pakar telematika Roy Suryo. (Suara.com/Faqih)
Pakar telematika Roy Suryo. (Suara.com/Faqih)

Sementara itu, Rismon Sianipar, salah satu pelapor lainnya, mencoba menampilkan citra yang kuat dan tidak takut.

Namun, menurut Dody, upayanya untuk menegaskan hal tersebut justru memperlihatkan adanya campuran emosi yang tak terduga.

"Jadi, ada perasaan ya campur aduk lah. Kalau ngelihat sebenarnya, sebenarnya di sini perasaannya campur aduk,” terang Dody.

Analisis serupa juga diarahkan kepada dr. Tifa. Raut wajahnya dinilai menunjukkan keterkejutan atas cepatnya proses hukum berjalan.

Baca Juga: Tantang Balik Roy Suryo, Ade Armando: Anda Lihat dari Mana Ijazah Jokowi Palsu?

“Jadi senyum satu sisi, tapi di sisi lain dia lagi ngebayangin proyeksinya itu. Nah, itu yang terjadi gitu ya. Eh, istilahnya kalau dari titik ini sebenarnya, state-nya lebih ke state dia kaget gitu ya. Eh, sampai sebegitunya, that really that serious, gitu kan ya. Eh, karena dia nganggap, ah ini kan cuma sekadar pembuktian gitu kan ya. Nah itu yang kemudian memang perlu menjadi perhatian, memang kalau sudah dibuktikan, terus kemudian apa hal, hal berikutnya?,” jelas Dody.

Presiden ke-7 Jokowi dipastikan akan hadir dalam kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berlangsung di Kota Solo pada 19-20 Juli 2025 nanti. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]
Presiden ke-7 Jokowi dipastikan akan hadir dalam kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berlangsung di Kota Solo pada 19-20 Juli 2025 nanti. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

Berbeda dengan para penuduhnya, Presiden Jokowi justru menunjukkan ekspresi yang jauh lebih tenang dan terkendali.

Menurut Dody, pria asal Solo itu menyiratkan bahwa ia sudah siap menghadapi proses yang panjang dan melihat ada agenda lain di balik tudingan ini.

“Kalau Pak Jokowi, state-nya dia kan memang tenang, kalem, terus kemudian bagaimana dia apa, meresponsnya gitu kan ya. Dia kan state-nya lebih, state-nya lebih cenderung relatif eh, netral. Hanya kemudian ada, there's a, there's what we call it a mini smile face, smile face, not too happy but eh, di titik ini dia ngerasa ini ada satu proses yang dia akan lewatin cukup panjang ke depan. Gitu. Jadi dia, ya sekarang saya sudah di posisi ini, eh itu yang dia kemudian, ya sudah enggak apa-apa gitu kan ya. Gitu jadi dia berusaha untuk netralnya aja gitu,” papar Dody.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI