Jokowi Dijadwalkan Diperiksa di Solo Terkait Laporan Dugaan Fitnah Ijazah Palsu

Rabu, 23 Juli 2025 | 08:36 WIB
Jokowi Dijadwalkan Diperiksa di Solo Terkait Laporan Dugaan Fitnah Ijazah Palsu
Presiden RI ke-7 dan foto ijazah. [Ist]

Suara.com - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), akan menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya pada hari Rabu (23/7/2025) di Polresta Solo.

Pemeriksaan ini terkait statusnya sebagai pelapor dalam kasus dugaan fitnah ijazah palsu.

Kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara, telah mengonfirmasi kehadiran kliennya. Menurutnya, Jokowi akan datang dengan membawa dokumen yang diperlukan.

"Pukul 10.00 hadir di Polresta Solo dengan membawa dokumen terkait, termasuk ijazahnya," kata Rivai kepada Suara.com, Selasa (22/7/2025) malam.

Rivai menjelaskan bahwa lokasi pemeriksaan di Solo dipilih untuk mempermudah proses penyelidikan, karena banyak saksi lain yang berdomisili di wilayah tersebut.

"Karena kebetulan penyidik Polda Metro sedang memeriksa banyak saksi yang berdomisili di wilayah Solo dan Jogja," jelasnya.

Pemeriksaan ini merupakan penjadwalan ulang dari agenda sebelumnya pada 17 Juli 2025.

Penundaan tersebut diajukan pihak Jokowi dengan alasan kesehatan.

"Kami memohon penundaan pemeriksaan dengan dua opsi, yakni menunggu approval dokter atau Pak Jokowi diperiksa di kediaman sesuai ketentuan Pasal 113 KUHAP," jelas Rivai mengenai permohonan saat itu.

Baca Juga: Roy Suryo Sebut Mr. P, Inikah Sosok Misterius Pembuat Ijazah Jokowi yang Melapor ke Polisi Dini Hari

Di sisi lain, pihak terlapor, Roy Suryo Cs, melalui kuasa hukumnya, Ahmad Khozinudin, menyoroti penundaan tersebut.

Mereka mempertanyakan alasan sakit Jokowi yang bertepatan dengan kehadirannya di Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Anehnya, untuk panggilan polisi dia mengaku sakit, tidak bisa hadir ke Polda Metro Jaya, tapi dia hadir dalam agenda politik di Kongres Partai Solidaritas Indonesia," sindir Ahmad di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/7/2025).

Ahmad menilai tindakan tersebut justru berpotensi merugikan reputasi Jokowi sendiri.

"Tindakan saudara Joko Widodo yang tidak memenuhi panggilan dengan alasan sakit, tapi justru hadir di acara Kongres PSI, itu justru yang mendowngrade reputasi saudara Joko Widodo," tegas Ahmad.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI