Update Terbaru Video Andini Permata hingga Serangan Siber Mengintai

Suhardiman Suara.Com
Rabu, 23 Juli 2025 | 15:30 WIB
Update Terbaru Video Andini Permata hingga Serangan Siber Mengintai
Ilustrasi - Seorang wanita dengan latar belakang media sosial. [ChatGPT]

Suara.com - Jagat maya diguncang dengan kemunculan nama Andini Permata, sosok misterius yang mendadak viral di berbagai platform seperti TikTok, X (sebelumnya Twitter), hingga Telegram.

Video berdurasi 2–3 menit yang menampilkan sosok perempuan diduga "Andini Permata" menyebar luas, memicu rasa penasaran dan pencarian masif warganet.

Namun di balik euforia tersebut, tersembunyi ancaman yang jauh lebih berbahaya, yaitu jebakan siber.

Siapa Sebenarnya Andini Permata?

Setelah ditelusuri, tidak ditemukan satupun akun resmi atau jejak digital yang dapat memverifikasi eksistensi sosok bernama Andini Permata.

Banyak pihak kini meyakini bahwa nama tersebut fiktif, sengaja diciptakan untuk mengelabui publik dan memancing klik terhadap tautan-tautan mencurigakan.

Beberapa spekulasi menyebutkan ia berasal dari Malang, Jawa Timur, namun tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.

Yang pasti, Andini Permata kini menjadi simbol dari bahaya hoaks online yang dikemas secara menarik agar cepat viral.

Link Video Palsu, Malware dan Phishing

Fenomena ini dengan cepat beralih dari isu viral biasa menjadi kasus keamanan digital. Para ahli siber mengungkap bahwa sebagian besar link yang beredar dengan klaim "video lengkap Andini Permata" merupakan tautan palsu berisi malware atau modus phishing.

Bahaya yang mengintai di balik link jebakan:

- Malware: Merusak sistem perangkat, memperlambat kinerja, atau bahkan mengenkripsi data Anda.

- Phishing: Mencuri informasi sensitif seperti kata sandi, data perbankan, akun media sosial, dan email.

Bahkan tanpa sadar, pengguna bisa memberikan akses penuh ke ponsel atau komputer mereka kepada pelaku kejahatan siber hanya dengan sekali klik.

Menanggapi situasi ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeluarkan peringatan resmi kepada publik. Kominfo meminta masyarakat untuk tidak sembarangan mengklik tautan viral yang tidak jelas sumbernya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI