Menurut hasil survei yang pihaknya lakukan, optimismenya melampaui rata-rata di APAC dan global yakni sebesar 84 persen tenaga kesehatan dan 74 persen pasien menganggap AI dapat meningkatkan layanan kesehatan.
Di antara mereka, 85 persen tenaga kesehatan mengatakan analitik prediktif berteknologi AI dapat membantu menyelamatkan nyawa.
Dengan memungkinkan intervensi dini, dan 73 persen percaya teknologi digital akan mengurangi rawat inap di masa mendatang.