Suara.com - Sebanyak 202 warga Kampung Batas Batu mendapat pelayanan kesehatan gratis oleh tim medis gabungan dari TNI.
Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (KOGABWILHAN III) tunjukkan komitmennya hadir di tengah masyarakat, tak hanya sebagai penjaga kedaulatan negara, tetapi juga pelayan kemanusiaan.
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, KOGABWILHAN III menggelar kegiatan bakti sosial berupa pengobatan gratis, distribusi makanan bergizi, serta dukungan pendidikan bagi masyarakat Kampung Batas Batu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Papua.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Panglima KOGABWILHAN III, Letjen TNI Bambang Trisnohadi, yang menegaskan bahwa kehadiran TNI di Papua tidak sebatas menjaga keamanan semata.
“Kami hadir untuk memastikan masyarakat, terutama anak-anak dan lansia, memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang layak,” tegas Letjen Bambang.
Sebanyak 202 warga Kampung Batas Batu mendapat pelayanan kesehatan gratis oleh tim medis gabungan dari TNI.
Tim kesehatan dibagi dalam dua kelompok yang bekerja sama melayani warga, termasuk pemeriksaan umum, pengobatan ringan, hingga edukasi kesehatan.
Tak hanya pengobatan, kegiatan ini juga meliputi pemberian makanan bergizi kepada anak-anak, pembagian alat tulis, dan kegiatan belajar bersama yang dipandu langsung oleh prajurit TNI dan para guru lokal.
Bakti sosial ini disambut hangat oleh warga dan tokoh masyarakat setempat. Para kepala suku, pastor, guru, hingga tokoh adat turut hadir dan mendukung penuh kegiatan kemanusiaan tersebut. Kehadiran mereka dinilai memperkuat ikatan sosial antara TNI dan masyarakat Papua.
Baca Juga: Mantan KSAD Dudung Abdurachman: Anak Saya Akan Daftar Kopassus
“Kegiatan seperti ini menyentuh hati masyarakat. Kami berterima kasih karena TNI hadir sebagai sahabat dan pelayan rakyat,” ujar salah satu kepala suku setempat.
Langkah KOGABWILHAN III ini juga merupakan bagian dari strategi pertahanan berbasis kesejahteraan (human security), di mana kesehatan masyarakat dilihat sebagai fondasi dari ketahanan nasional.
Kegiatan ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat pembangunan nasional yang inklusif, menjangkau wilayah terdepan dan tertinggal, termasuk Papua.
Letjen Bambang berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal, untuk mempercepat pembangunan dan pemerataan layanan dasar di Papua.
“Kami ingin Papua tidak hanya aman, tapi juga sehat dan sejahtera,” pungkasnya.
Dengan semangat kemanusiaan dan kebersamaan, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa TNI bukan hanya alat pertahanan, tapi juga garda terdepan dalam pelayanan publik di wilayah terpencil Indonesia.