“Sekolah swasta seperti madrasah ini sangat bergantung pada iuran orang tua. Maka, anak-anak yang menunggak saya bayarkan. Sudah didata, siapa saja yang tidak mampu, serahkan ke saya,” tegasnya.
Aksi tersebut mendapat sambutan haru dari pihak sekolah. Kepala MTsS Al-Raudhatul Islamiyah, Rohana, menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang mencoreng nama madrasah.
“Saya sebagai pimpinan memohon maaf sebesar-besarnya, khususnya kepada Pak Bupati dan orang tua murid. Ini kealpaan saya dalam memimpin,” kata Rohana.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian Sujiwo dan menyebut kunjungan itu sebagai bentuk keberkahan.
“Selama madrasah ini berdiri, baru dua Bupati yang datang. Dan yang kedua adalah Pak Jiwo. Mungkin ini jalan Allah agar beliau hadir ke sini. Semoga rezeki beliau terus bertambah, sehat selalu, dan makin dicintai masyarakat,” tutupnya dengan mata berkaca-kaca.