Termasuk Polisi, Belasan Orang Terluka Akibat Bentrokan di Tabligh Akbar Habib Rizieq

Kamis, 24 Juli 2025 | 17:16 WIB
Termasuk Polisi, Belasan Orang Terluka Akibat Bentrokan di Tabligh Akbar Habib Rizieq
Ilustrasi--Habib Rizieq Shihab. (Antara/Asprilla Dwi Adha).

Suara.com - Bentrokan antara massa Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah atau PWI-LS pecah di tengah acara tabligh akbar Habib Rizieq Shihab di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu malam, 23 Juli 2025. Insiden tersebut menyebabkan belasan orang luka-luka, termasuk anggota kepolisian.

Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo mengatakan total terdapat 15 korban luka akibat bentrokan ini. Empat di antaranya merupakan anggota polisi.

“Dua personel dirujuk ke RS Siaga Medika dan dua lainnya mendapatkan perawatan dari Dokkes Polres Pemalang,” kata Eko kepada wartawan, Kamis (24/7/2025).

Sementara itu, dari kubu PWI-LS tercatat sembilan orang mengalami luka dan telah dirawat di RS Siaga Medika serta RS Islam Pemalang. Dari pihak FPI, dua orang dilaporkan mengalami luka di bagian kepala.

“Bupati Pemalang akan memfasilitasi biaya pengobatan terhadap korban yang dirawat di rumah sakit,” ujar Eko.

Ia memastikan situasi di lokasi kejadian kini sudah kondusif dan mengimbau kedua belah pihak untuk menahan diri.

“Jangan ada lagi bentrokan, jangan sampai ada korban susulan. Mari bersama-sama jaga keamanan wilayah,” imbaunya.

Kronologi Versi FPI

Sekretaris Bantuan Hukum FPI Aziz Yanuar sempat mengungkap kronologi di balik bentrokan ini. Menurut penuturannya, kericuhan bermula ketika rombongan Habib Rizieq tiba di lokasi tabligh akbar sekitar pukul 22.00 WIB. Rombongan awalnya hendak masuk melalui jalur depan panggung, tapi polisi mengarahkan mereka ke jalur belakang.

Baca Juga: Sejarah FPI Dibubarkan dan Muncul Lagi, Bentrok dengan PWI-LS Saat Rizieq Shihab Ceramah di Pemalang

“Rombongan IB HRS waktu mau masuk lokasi tabligh akbar diarahkan polisi lewat jalur belakang panggung. Tapi tim pengawalan beliau menolak karena jalur depan panggung sudah disterilkan panitia dan warga,” kata Aziz.

Setelah sempat terjadi perdebatan dengan aparat, rombongan Habib Rizieq tetap memilih jalur depan. Alasannya karena dinilai aman, dan Habib Rizieq pun berhasil menyampaikan ceramah dengan lancar.

“Alhamdulillah Habib Rizieq bisa ceramah dengan sukses dan penuh berkah. Tapi ternyata jalur belakang panggung sudah dikuasai kelompok PWI-LS yang memang menunggu untuk mengadang beliau,” ujarnya.

Bentrokan kemudian pecah di jalur belakang antara panitia serta warga dengan kelompok PWI-LS.

“Akhirnya PWI-LS berhasil dipukul mundur, meski bentrokan menyebabkan korban luka dari kedua belah pihak,” imbuh Aziz.

Aziz mempertanyakan alasan polisi mengarahkan rombongan HRS ke jalur belakang yang justru dikuasai massa PWI-LS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI