Tabligh Akbar Habib Rizieq Berdarah di Pemalang: FPI Tuding Polisi Sengaja Jebak?

Kamis, 24 Juli 2025 | 18:38 WIB
Tabligh Akbar Habib Rizieq Berdarah di Pemalang: FPI Tuding Polisi Sengaja Jebak?
Pemimpin FPI, Habib Rizieq Shihab. (Antara)

Suara.com - Tabligh akbar yang dihadiri Habib Rizieq Shihab di Pemalang, Jawa Tengah, berubah menjadi medan bentrok pada Rabu (23/7/2025) malam. Insiden berdarah antara massa Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) ini menyebabkan belasan orang terluka, termasuk anggota kepolisian.

Di balik insiden ini, pihak FPI melontarkan tudingan serius. Mereka menuding ada unsur kesengajaan dari aparat yang seolah menjebak rombongan Habib Rizieq ke jalur yang sudah dikuasai massa penolak.

Sekretaris Bantuan Hukum FPI, Aziz Yanuar, secara blak-blakan mempertanyakan peran aparat dalam insiden ini. Menurutnya, kericuhan bermula dari arahan janggal pihak kepolisian.

Aziz menceritakan, saat rombongan Habib Rizieq tiba di lokasi, polisi mengarahkan mereka untuk masuk melalui jalur belakang panggung. Namun, tim pengawalan menolak karena jalur tersebut tidak steril dan panitia sudah menyiapkan jalur depan yang aman.

“Rombongan IB HRS waktu mau masuk lokasi tabligh akbar diarahkan polisi lewat jalur belakang panggung. Tapi tim pengawalan beliau menolak karena jalur depan panggung sudah disterilkan panitia dan warga,” kata Aziz.

Meski sempat berdebat, rombongan akhirnya tetap memakai jalur depan dan Habib Rizieq berhasil berceramah dengan lancar. Namun, bentrokan justru pecah di jalur belakang yang sebelumnya disarankan polisi.

“Ternyata jalur belakang panggung sudah dikuasai kelompok PWI-LS yang memang menunggu untuk mengadang beliau. Akhirnya PWI-LS berhasil dipukul mundur, meski bentrokan menyebabkan korban luka,” ujarnya.

Hal ini memicu kecurigaan besar dari pihak FPI. "Ada apa polisi mengarahkan ke jalur itu? Apa mereka tidak tahu ada kelompok yang menunggu atau memang hendak pasang jebakan?” cecar Aziz.

Tuding Kelompok Neo PKI Jadi Dalang

Baca Juga: Siapa PWI-LS? Benarkah Ormas Penantang FPI & Hegemoni Nasab Ba'Alawi

Lebih jauh, Aziz menduga bentrokan ini bukan insiden spontan, melainkan sudah direncanakan oleh pihak tertentu yang ia sebut sebagai neo PKI.

“Bentrokan ini kami duga diinisiasi secara terencana oleh kelompok neo PKI yang memang menolak ulama atau ustaz berceramah,” tuturnya.

Di sisi lain, Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo memberikan data mengenai korban luka. Total ada 15 orang yang menjadi korban.

  • Polisi: 4 orang (2 dirujuk ke RS, 2 dirawat tim Dokkes).
  • PWI-LS: 9 orang (dirawat di RS Siaga Medika dan RS Islam Pemalang).
  • FPI: 2 orang (luka di bagian kepala).

Eko memastikan situasi di lokasi kini sudah kondusif dan biaya pengobatan para korban akan difasilitasi oleh Bupati Pemalang.

“Jangan ada lagi bentrokan, jangan sampai ada korban susulan. Mari bersama-sama jaga keamanan wilayah,” imbau Kapolres.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI