Sadis! Balita Kakak-Beradik di Samarinda Tewas, Kain Sarung dan Prilaku Aneh Sang Ayah jadi Misteri

Sabtu, 26 Juli 2025 | 11:56 WIB
Sadis! Balita Kakak-Beradik di Samarinda Tewas, Kain Sarung dan Prilaku Aneh Sang Ayah jadi Misteri
Sadis! Balita Kakak-Beradik di Samarinda Tewas, Kain Sarung dan Prilaku Aneh Sang Ayah jadi Misteri. (ANTARA/HO-Siko F)

Suara.com - Dua orang balita ditemuka tewas secara tragis lantaran diduga dibunuh ayah kandungnya, W (24). Dugaan aksi pembunuhan kakak-beradik itu di tangah orang tuanya itu terjadi di rumah mereka, Jalan Rimbawan 1, Gang Bakhrie 1, RT 33, Karang Anyar, Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (25/7/2025) petang. 

Disitat dari Antara, kasus ayah diduga membunuh dua anaknya sekaligus itu terungkap setelah warga mendengar suara teriakan yang berasal dari rumah W. Tak disangka, warga yang mendatangi asal suara di rumah itu mendapati dua anak laki-laki berusia lima dan dua tahun sudah tak bernyawa.

Di tempat yang sama, warga juga menemukan seorang nenek yang mengalami luka lebam di tubuhnya akibat penganiayaan. 

Kepala Kepolisian Sektor Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Ajun Komisaris Polisi Yohanes Bonar Adiguna mengatakan terduga pelaku pembunuhan telah berhasil ditangkap tidak lama setelah polisi menerima laporan dari tetangganya.

Dugaan awal pihak kepolisian mengarah pada kemungkinan pelaku berada di bawah pengaruh zat terlarang.

Ilustrasi Pembunuhan (freepik)
Ilustrasi Pembunuhan (freepik)

"Namun, proses pemeriksaan mendalam terhadap W belum dapat dilaksanakan karena kondisi kejiwaannya yang masih labil," bebernya dikutip dari Antara, Sabtu (26/7/2025).

Dalam olah TKP di lokasi kasus dugaan pembunuhan itu, polisi menyita sehelai kain sarung yang diduga kuat digunakan oleh pelaku untuk melakukan tindakan pembunuhan.

Sejumlah benda lain yang ditemukan di lokasi juga telah dibawa polisi untuk diperiksa lebih lanjut sebagai petunjuk tambahan dalam mengungkap kronologi peristiwa tersebut.

"Terkait korban, dua anak sudah dibawa ke rumah sakit umum. Satu korban wanita lansia dirawat di RS Hermina. Kami sedang ajukan permintaan autopsi untuk kedua jenazah sebagai bagian dari proses hukum," jelas Yohanes.

Baca Juga: Usut Skandal Korupsi Kuota Haji, 'Circle' Eks Menag Gus Yaqut jadi Bidikan KPK

Untuk melengkapi penyelidikan, polisi telah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi kunci, termasuk istri dan ibu kandung dari terduga pelaku W.

Menurut keterangan awal yang dihimpun, W sempat menunjukkan perilaku yang tidak wajar beberapa hari sebelum insiden terjadi, namun keluarga tidak menyangka perbuatannya akan sejauh itu.

"Sudah ada beberapa saksi yang kami mintai keterangan, termasuk istri dan ibu pelaku. Mereka cukup kooperatif. Nanti akan kami sampaikan perkembangan lebih lanjut," jelas Yohanes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI