Jejak Terakhir di Puncak Gedung: CCTV Ungkap Pertarungan Batin Diplomat Arya Daru Sebelum Aksi Fatal

Sabtu, 26 Juli 2025 | 17:34 WIB
Jejak Terakhir di Puncak Gedung: CCTV Ungkap Pertarungan Batin Diplomat Arya Daru Sebelum Aksi Fatal
Kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu masih menyisakan misteri. (Kolase Suara.com)

Suara.com - Di puncak sunyi Gedung Kementerian Luar Negeri RI, sebuah rekaman CCTV menangkap momen-momen terakhir yang menghantui dari diplomat muda, Arya Daru Pangayunan (39).

Dari ketinggian lantai 12, kamera menjadi saksi bisu saat Arya Daru termenung dalam waktu yang lama, sebuah jeda yang sarat akan pertarungan batin yang tak terucap.

Di sisinya, tergeletak sebuah tas. Isinya bukan barang biasa, melainkan paspor dan perlengkapan lain yang seharusnya ia bawa untuk tugas dinas ke Finlandia. Namun, tas itu ia tinggalkan, menjadi sebuah isyarat pilu akan perjalanan yang tak akan pernah terwujud.

Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, melihat rekaman tersebut bukan sekadar gambar, melainkan sebuah jendela menuju pergolakan jiwa Arya Daru.

“Perilakunya khas dan khusus orang yang akan melakukan tindakan fatal,” ujar Adrianus kepada Suara.com, Sabtu (26/7/2025).

Adrianus menyoroti betapa rekaman itu memperlihatkan sebuah dilema yang luar biasa. Momen termenung itu diyakini sebagai cerminan keraguan dan pergolakan hebat sebelum keputusan final diambil.

“Kita perlu empati pada korban yang kelihatannya maju-mundur saat memutuskan bunuh diri. Tentunya dinamika psikologiknya luar biasa,” imbuhnya.

Misteri lain yang menambah duka adalah hilangnya ponsel milik Arya Daru. Di tengah penyelidikan, Adrianus menduga ini bukanlah kelalaian atau tindak kejahatan orang lain, melainkan bisa jadi merupakan tindakan sengaja dari sang diplomat sendiri.

Sebuah upaya terakhir yang menyayat hati untuk menutupi semua beban dan masalah yang ia pikul seorang diri. Sebuah tindakan untuk memastikan keluarga tak pernah tahu betapa berat badai yang ia hadapi.

Baca Juga: Kompolnas: HP Arya Daru Hilang Belum Ditemukan, Terakhir Terlacak di Lokasi Ini

“Sehingga keluarga tetap mengenang korban sebagai suami atau bapak,” jelasnya.

Arya Daru ditemukan tewas di kamar indekos Arya Daru di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

Rekaman CCTV di indekos itu memperlihatkan Arya Daru sempat keluar kamar membawa kantong keresek hitam sekitar pukul 23.24 WIB pada 7 Juli 2025. Beberapa menit kemudian, ia kembali masuk ke kamar dan tidak terlihat keluar lagi hingga pagi harinya ditemukan tewas dalam kondisi kepala terbungkus plastik dan lakban.

Temuan Baru

Sebelumnya pihak kepolisian mengungkap temuan baru dari rekaman CCTV tersebut. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Arya Daru terlihat naik ke rooftop pada 7 Juli 2025 malam sambil membawa dua tas.

Rekaman CCTV Arya Daru di rooftop lantai 12 Kemlu
Rekaman CCTV Arya Daru di rooftop lantai 12 Kemlu. (ist)

“Diduga pada tanggal 7 Juli 2025, sekitar pukul 21.43 hingga 23.09, korban berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemenlu. Sekitar 1 jam 26 menit,” kata Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/7/2025).

Namun, saat turun, tas-tas tersebut tidak lagi terlihat dibawa Arya Daru.

“Korban naik membawa tas gendong dan tas belanja. Tapi saat turun, tas-tas itu tidak lagi terlihat dibawa,” lanjutnya.

Ade Ary menjelaskan, penyidik masih mendalami rekaman itu dengan mencocokkan berbagai fakta lain, termasuk memeriksa isi tas yang ditinggalkan di rooftop.

“Masih terus dikumpulkan fakta-fakta dan dicocokkan, termasuk kesesuaian data digital dan keterangan saksi,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI