Thailand dan Kamboja Memanas, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban

Minggu, 27 Juli 2025 | 17:13 WIB
Thailand dan Kamboja Memanas, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Militer Thailand melancarkan serangan udara terhadap posisi pasukan Kamboja. Sebagai respons atas serangan sistem peluncur roket BM-21 Grad dalam bentrokan di perbatasan [Suara.com/Ilustrasi]

Suara.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan bahwa sejauh ini belum ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja yang tengah memanas di kawasan perbatasan kedua negara.

"Berdasarkan pemantauan dan komunikasi dengan berbagai pihak, tidak terdapat informasi adanya WNI yg menjadi korban konflik bersenjata tersebut," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha dalam keterangannya, Minggu (27/7/2025).

Kemlu RI terus memonitor situasi dari dekat melalui koordinasi intensif dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja dan di Bangkok, Thailand. Judha menyebut, kedua perwakilan RI tersebut telah mengeluarkan imbauan resmi kepada seluruh WNI di wilayah masing-masing.

"KBRI Phnom Penh dan KBRI Bangkok telah keluarkan imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan, menghindari perjalanan ke wilayah konflik, terus memonitor situasi keamanan dari media dan otoritas setempat, segera melakukan lapor diri serta segera menghubungi hotline Perwakilan RI jika menghadapi situasi darurat," jelasnya.

Konflik bersenjata itu pecah sejak Kamis (24/7), bermula dari sengketa wilayah perbatasan lama yang melibatkan Provinsi Oddar Meanchey di Kamboja dan Provinsi Ubon Ratchathani, Si Sa Ket, serta Surin di Thailand.

Pertempuran berlangsung sengit. Pasukan Kamboja diketahui menembakkan artileri berat dan roket BM-21, sementara militer Thailand membalas dengan kekuatan setara. Ketegangan bahkan berlanjut hingga Jumat dini hari di tiga titik perbatasan utama.

Memasuki Sabtu (26/7), konfrontasi memasuki hari ketiga. Masing-masing pihak kini mencari dukungan diplomatik internasional, namun bentrokan masih belum mereda.

Data terkini menyebutkan sedikitnya 30 orang tewas dan lebih dari 130.000 warga sipil mengungsi dalam konflik perbatasan terburuk antara kedua negara sejak 13 tahun terakhir.

Hingga kini, pemerintah Indonesia terus mengimbau seluruh WNI di Thailand dan Kamboja untuk tetap siaga dan segera melaporkan diri ke perwakilan resmi RI di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Konser Hello Boysss di Jakarta Berakhir Meriah, Perses Cover Lagu SMASH hingga Umumkan Konser Solo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI