"Tidak ada niat kami sedikitpun untuk memenjarakan atau mempidanakan orang yang punya ijazah. Itu urusan hukum, artinya kami tidak berpikir politik sama sekali,” ungkapnya.
Sebelumnya, Jokowi sendiri telah menyatakan 'firasat politiknya' bahwa ada 'orang besar' yang mem-backup gerakan ini. Saat ditanya siapa, Jokowi hanya menjawab singkat, "Ya semua sudah tahu," ucapnya.