"Apalagi ada kalimat menginginkan anaknya menggantikan setahu saya misalnya Bang Zulkifli Hasan anaknya tidak sampai level sana," ujar Yunaro.
"Kalau kita bicara Demokrat, mungkin saja berbicara AHY dan mungkin bisa saja dikaitkan dengan masa lalu Demokrat dengan Pak Jokowi, terutama dalam konteks perebutan kursi ketua umum Demokrat kan memang tidak terlalu baik. ada nuansa konflik di masa lalu," tutup Yunarto.
Konflik yang dimaksud merujuk pada upaya pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat oleh Moeldoko, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Peristiwa tersebut meninggalkan luka mendalam dan ketidakpercayaan antara kubu SBY-AHY dengan pihak Istana yang saat itu Jokowi menjadi presidennya.
Sebelumnya relawan Jokowi, Ade Darmawan, dalam wawancara di Kompas TV, memberikan semacam kode mengenai orang yang bermain di isu ijazah palsu Jokowi.
“Biarlah masyarakat berpikir sendiri dan mencari sendiri siapa sih dalangnya? (Isu ijazah). Saat ini saya pake baju apa? Nah itu mungkin salah satu clue yang bisa saya sampaikan,” kata Ade Darmawan yang memakai kemeja biru saat wawancara dengan Kompas TV.
Relawan Jokowi lain, Silfester Matutina, bahkan lebih gamblang menyebut partai biru yang dimaksud saat ini berada dalam barisan koalisi Prabowo-Gibran.
"Bukan yang kalah Pilpres ya (pihak yang berada di belakang isu ijazah palsu Jokowi), maaf ya yang di dalam koalisi kami lah," ujarnya dalam wawancara di Kompas TV.