Muncul Link Video Izza Blunder usai Viral Andini Permata: Waspada Bahaya Malware

Eko Faizin Suara.Com
Senin, 28 Juli 2025 | 18:22 WIB
Muncul Link Video Izza Blunder usai Viral Andini Permata: Waspada Bahaya Malware
Muncul Link Video Izza Blunder usai Viral Andini Permata: Waspada Bahaya Malware [Istimewa]

Suara.com - Setelah dihebohkan dengan link video Andini Permata, publik kembali digemparkan dengan narasi rekaman menyeret sosok selebgram Malaysia, Izza Blunder.

Sama seperti soal Andini Permata viral, link diklaim video Izza juga menjadi topik pencarian di berbagai platform media sosial seperti TikTok, X (Twitter), dan Telegram.  

Jika Andini Permata hanya sekitar 2 hingga 3 menit, video Izza Blunder disebut berdurasi 13 menit 22 detik.

Link-link video mencurigakan tersebut menyebar cepat di sejumlah platform media sosial dengan menjanjikan video skandal dari selebgram Malaysia tersebut.

Berbeda dengan kasus Andini Permata, video Izza Blunder merupakan kasus pencatutan nama yang jelas. Konten mengeksploitasi popularitas sesaat untuk menyebarkan konten ilegal.

Taktik ini sering digunakan untuk menyerang figur publik. Nama korban dicatut, lalu disebar bersama link phishing, malware, atau konten pornografi.

Masyarakat diimbau untuk tidak mengklik link mencurigakan semacam ini.

Selain menyebarkan fitnah, link tersebut sangat berpotensi berisi virus atau upaya penipuan untuk mencuri data pribadi Anda.

Menyebarkan link video asusila dengan mencatut nama seseorang, terlepas dari siapa orang tersebut, adalah tindakan ilegal yang diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) di Indonesia dan hukum serupa di Malaysia.

Baca Juga: Link Banyak Dicari, Siapa Izza Blunder Sosok Dicatut di Video Viral 13 Menit 22 Detik?

Sebagai audiens yang cerdas, seharusnya bisa membedakan antara kritik terhadap pernyataan publik dan ikut serta dalam menyebarkan fitnah yang tidak berdasar.

Saat seseorang menjadi viral karena alasan negatif, mereka menjadi sasaran empuk untuk serangan lebih lanjut.

Inilah yang terjadi pada Izza. Oknum-oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan "ketenaran"-nya untuk menyebarkan hoaks.

Ini adalah taktik klasik dan kejam dalam dunia digital.

Orang tak bertanggung jawab menggunakan nama yang sedang viral untuk menarik klik dan menyebarkan konten pornografi yang pemerannya adalah orang lain yang tidak ada hubungannya sama sekali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI