5 Fakta Viral Anak Durhaka Aniaya dan Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Polisi Turun Tangan!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 28 Juli 2025 | 20:47 WIB
5 Fakta Viral Anak Durhaka Aniaya dan Usir Ibu Kandung di Probolinggo, Polisi Turun Tangan!
Ilustrasi kekerasan. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Kasus ibu dianiaya anak kandung di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tengah menjadi sorotan publik usai video keji perlakuan seorang perempuan terhadap ibunya sendiri viral di media sosial.

Korban merupakan seorang lansia bernama Nortaji (70). Dia ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan dan ditelantarkan di pinggir jalan.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk. Dalam video berdurasi dua menit yang beredar, tampak korban didorong dan ditelantarkan oleh anak kandungnya yang diketahui bernama Musrika. Polisi kini telah melakukan penyelidikan atas kasus ini.

Berikut lima fakta anak durhaka di Probolinggo yang menganiaya ibu kandungnya hingga viral.

1. Korban Dianiaya dan Ditelantarkan di Pinggir Jalan

Korban ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, terlentang di tepi jalan hanya dengan tongkat di sisinya. Bahkan, dalam video terlihat sang anak mendorong ibunya hingga jatuh tanpa mengenakan busana.

Beruntung warga segera turun tangan menghentikan aksi keji tersebut. Kasus ini pun langsung mengundang reaksi publik yang mengecam keras tindakan Musrika.

2. Video Viral Ungkap Kekejaman Anak Kandung

Aksi tak manusiawi ini menjadi perhatian setelah video kejadian menyebar luas di media sosial dan grup WhatsApp.

Dalam video berdurasi dua menit tersebut, terlihat jelas bagaimana anak kandung memperlakukan ibunya dengan kasar. Kejadian ini pun memicu amarah warganet dan mendorong aparat untuk bertindak cepat.

3. Sering Ditelantarkan dan Tidur Sembarangan

Menurut penuturan Edi, perangkat desa Jambangan, korban sering terlihat tidur di tempat-tempat sembarangan. Nortaji disebut mulai ditelantarkan sejak awal Juni 2025, dan baru ditemukan warga dalam kondisi terlantar pada 25 Juli 2025. Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan dan penelantaran bukan terjadi sekali, melainkan sudah berulang kali.

4. Sudah Dimediasi tapi Anak Tetap Mengusir

Pihak desa dan Dinas Sosial telah berulang kali mencoba memediasi Nortaji dan Musrika. Namun, hasilnya nihil. Musrika tetap bersikeras menolak kehadiran ibunya. “Kami dari pihak desa sudah berkali-kali mencoba memediasi Musrika dengan Ibu Nortaji, bahkan sampai menurunkan pihak Dinsos. Tapi tidak ada titik temu,” ujar Edi, Sabtu (26/7/2025).

5. Polisi Selidiki dan Lacak Keberadaan Pelaku

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI