Setelah kemenangan Jokowi-JK, Anies ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja, menjabat dari Oktober 2014 hingga Juli 2016.
Selama masa jabatannya, ia menginisiasi beberapa program, termasuk penghapusan masa orientasi sekolah (MOS) yang diganti dengan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) untuk mencegah perpeloncoan.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri, Anies Baswedan maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017.
Berpasangan dengan Sandiaga Uno dan diusung oleh Partai Gerindra dan PKS, ia berhasil memenangkan pemilihan tersebut, mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dari 16 Oktober 2017 hingga 16 Oktober 2022.
Selama kepemimpinannya di Jakarta, ia menegaskan komitmennya untuk memimpin seluruh warga Jakarta, baik yang memilihnya maupun yang tidak.
Usai menyelesaikan masa jabatannya sebagai gubernur, Anies Baswedan mengumumkan kesiapannya untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024.
Pada Oktober 2022, Partai NasDem secara resmi mendeklarasikan dukungannya untuk Anies sebagai calon presiden.
Ia kemudian diusung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, PKS, dan PKB, dengan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presidennya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Viral Prabowo Jadi Ketua BRICS, Benarkah?
Namun, ia dinyatakan kalah dalam pilpres tersebut.
Setelah pilpres, meskipun sempat diisukan akan kembali maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta dan Jawa Barat, pada akhirnya Anies tidak ikut serta dalam kontestasi Pilkada 2024.