Kwik Kian Gie Wafat, Mahfud MD: Patah Tumbuh, Hilang Berganti, Semoga Muncul Generasi Sebaik Beliau

Chandra Iswinarno Suara.Com
Selasa, 29 Juli 2025 | 09:33 WIB
Kwik Kian Gie Wafat, Mahfud MD: Patah Tumbuh, Hilang Berganti, Semoga Muncul Generasi Sebaik Beliau
Ekonom Senior Kwik Kian Gie meninggal dunia dalam usia 90 tahun. [Instagram]

Suara.com - Kabar duka menyelimuti panggung ekonomi dan politik Indonesia dengan wafatnya ekonom senior Kwik Kian Gie pada usia 90 tahun.

Kepergiannya menyisakan duka cita dari tokoh nasional, salah satunya datang dari Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD. Ia mengenang Kwik sebagai figur cerdas dan lurus.

Melalui sebuah cuitannya di akun media sosial X, Mahfud MD menuliskan kata-kata yang sarat akan harapan.

Mahfud bahkan merefleksikan kehilangan besarnya sembari menaruh asa pada generasi penerus.

"Kwik Kian Gie, tokoh cerdas dan lurus telah wafat. Semoga mendapat surga-Nya. Ada pepatah, "Patah tumbuh, hilang berganti. Mati satu, tumbuh seribu". Semoga benar, akan bermunculan generasi yg sebaik Kwiek Kian Gie dlm mencintai dan mengurus tanah air kita," tulis Mahfud MD dalam akun X @mohmahfudmd, Selasa (29/7/2025).

Ucapan belasungkawa juga datang dari Mantan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, yang menyebut Kwik Kian Gie sebagai seorang mentor sejati.

Mahfud MD [Youtube Mahfud MD Official]
Mantan Menkopolkam Mahfud MD mengenang Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang mencintai dan mengurus tanah air. [Youtube Mahfud MD Official]

"Selamat jalan Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Yang berdiri tegak di tengah badai, demi kepentingan rakyat dan negeri. Indonesia berduka," tulis Sandiaga Uno melalui akun media sosial resminya, Selasa (29/7/2025).

Sepanjang hidupnya, Kwik dikenal sebagai sosok ekonom yang sangat vokal, independen, dan berani mengkritik berbagai kebijakan pemerintah yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan rakyat.

Jejak Pengabdian Kwik Kian Gie

Baca Juga: Mengenang Kwik Kian Gie: Ekonom Vokal yang Tak Pernah Lelah Bersuara

Lahir di Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada 11 Januari 1935, Kwik Kian Gie menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia sebelum melanjutkannya di Nederlandsche Economische Hogeschool Rotterdam (kini Erasmus Universiteit Rotterdam), Belanda, dan lulus pada 1963.

Kiprah politiknya bermula pada 1987 saat bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan menjadi anggota Badan Pekerja MPR.

Saat PDI bertransformasi menjadi PDI Perjuangan di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, Kwik menjabat sebagai Ketua DPP merangkap Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan.

Ia juga tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI.

Puncak kariernya di pemerintahan terjadi saat ia dipercaya sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) pada era Presiden Abdurrahman Wahid (1999-2000).

Selanjutnya, ia mengemban amanah sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Ketua Bappenas di bawah Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004). Atas pengabdiannya, negara menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana pada tahun 2005.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI